643 Kartu Indonesia Pintar Ditemukan di "Laundry", Seorang Kurir Diperiksa

SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi memeriksa seorang kurir dalam kasus ditemukannya ratusan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di tempat pencucian baju (laundry) di Surabaya. Kurir itu diperiksa secara intensif karena dianggap banyak mengetahui penemuan dokumen negara itu.

"Kami periksa seorang kurir bernama SH, tapi masih sebatas saksi. Kami menduga dia yang bertugas mendistribusikan KIP tersebut," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan, Jumat (23/3/2018).

SH tinggal tidak jauh dari laundry tempat ditemukannya 643 KIP, Selasa (20/3/2018).

"Diduga, KIP ada di tumpukan barang pemilik laundry selama dua tahun karena di KIP itu tertera tahun pembuatan pada 2016," jelas Rudi.

Baca juga: Jokowi: Uang Kartu Indonesia Pintar Jangan Dipakai untuk Beli Pulsa

Kepada polisi, SH membenarkan bahwa ratusan KIP itu untuk diserahkan kepada warga di Kelurahan Gebang dan Kelurahan Keputih, Kecamatan Sukolilo.

"KIP tidak didistribusikan karena tidak ada petugas yang mau ikut dirinya untuk mengantar ke rumah warga penerima KIP," ujar Rudi.

Selain memeriksa SH, polisi juga memeriksa sejumlah saksi, di antaranya dari pemilik laundry dan siapa pun yang terkait dengan distribusi KIP.

Sebanyak 643 KIP itu diserahkan kepada Polsek Sukolilo oleh pemilik laundry di Jalan Nginden, Jangkungan, Surabaya, Selasa lalu. Sebagian KIP sekarang kondisinya rusak karena sudah terlalu lama disimpan dalam kondisi lembab.

Baca juga: Lucunya Kelakar Siswa Penerima Kartu Indonesia Pintar