Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Orang Tewas akibat Jalan Rusak, Seorang Warga Protes di Media Sosial

Kompas.com - 23/03/2018, 16:19 WIB
Firmansyah,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Tingginya angka pengendara sepeda motor yang meninggal dunia di jalan nasional dari Kabupaten Seluma menuju Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, menuai protes warga.

Anton Zakaria, warga Kabupaten Seluma, menjelaskan, selama satu bulan ini sudah ada tiga orang pengendara motor meninggal dunia akibat menghindari jalan rusak.

"Beberapa pekan lalu siswa Mts di Kabupaten Seluma tergilas Fuso akibat menghindari jalan berlubang. Selang beberapa hari, seorang warga juga meninggal dunia menghindari lubang. Terakhir, seorang dokter hewan juga meninggal akibat menghindari lubang," kata Anton, Jumat (23/3/2018).

Protes Anton dilakukan dengan memasang foto dirinya di media sosial di salah satu jalan rusak di Kabupaten Seluma. Bersama foto itu, ia juga memasang kertas putih bertulisan: "Pak Plt Gubernur bersama Bupati, tolong tutup jalan berlubang, kami tak mau ada korban."

Baca juga: Warga Kampung Perigi Depok Keluhkan Jalan Rusak

Ketika dihubungi Kompas.com, Anton berharap pemerintah segera menggelontorkan dana untuk memperbaiki jalan lintas dari Kabupaten Seluma menuju Bengkulu Selatan.

Menurut dia, jalan rusak parah itu telah terjadi sejak enam bulan terakhir. Bila didata secara ketat, akan banyak ditemukan kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak tersebut.

Sementara itu, Plt Kadis PU Provinsi Bengkulu, Oktaviano, saat dikonfirmasi, belum menjawab telepon dan pesan singkat yang dikirim ke ponselnya.

Baca juga: Lima Tahun Jalan Rusak, Warga Nunukan Kesulitan Berobat ke Rumah Sakit

Kompas TV Akibat sering memakan korban jiwa karena jalan rusak dan berlumpur, warga Warungasem, Batang Jawa Tengah, memblokade jalan desa setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com