Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Nikah tetapi Tak Direstui Orangtua, Hakim Panjat Menara BTS hingga Lemas

Kompas.com - 23/03/2018, 07:45 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Hakim nekat memanjat menara telekomunikasi atau base transceiver station (BTS) hanya lantaran persoalan asmara. Orangtuanya tidak setuju dia menikah dengan seorang perempuan yang sudah berstatus janda.

"Ulun handak kawin, tapi abah kada setuju karena pacar lun janda (Saya mau kawin, tapi Ayah tidak setuju karena kekasih saya janda)," ujar Hakim setelah sadar di RSUD Anshari Saleh Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (21/3/2018) tengah malam.

Warga Kapuas, Kalimantan Tengah, itu akhirnya berhasil diselamatkan oleh petugas. Saat itu, dirinya ditemukan sudah lemas di atas menara BTS.

(Baca juga: Viral, Warga Beli Motor Honda CRF Pakai Uang Koin Rp 1.000 Hasil Tabungan Anak)

Niatnya yang hendak meminang kekasihnya berstatus janda beranak satu, ternyata harus kandas lantaran tidak mendapatkan restu oleh orangtua.

Kenekatan Hakim ini membuat warga geger. Oleh karena itu, proses evakuasi Hakim yang berlangsung hingga tengah malam pun ramai disaksikan warga.

Seorang petugas dikirim untuk menjemput Hakim ke atas menara BTS dengan bantuan tali. Dia ditemukan sudah dalam kondisi lemas.

"Ada orang yang mau bunuh diri tapi juga ragu-ragu. Tadi dirayu, ingat pacar kamu. Nanti dibicarakan saja di bawah baiknya bagaimana," ujar Gandhi, anggota Water Rescue, yang naik ke atas menara untuk mengevakuasi Hakim.


Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Lagi-lagi Kharisma Janda Bikin Lelaki Hilang Akal, Seperti Dialami Hakim yang Nekat Panjat Menara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com