Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Setelah Tumpeng Dipotong, Semoga Tak Ada Sampah di Kali Surabaya"

Kompas.com - 22/03/2018, 14:17 WIB
Achmad Faizal,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kelompok pecinta lingkungan menggelar "Ruwatan" Kali Surabaya dalam memperingati Hari Air Sedunia, Kamis (22/3/2018).

Berbagai kegiatan digelar dalam kegiatan itu dari pelepasan ribuan bibit ikan, potong tumpeng, lomba mewarnai, hingga mengaji di atas Sungai Kali Surabaya.

Pemotongan tumpeng nasi mengawali acara yang dipusatkan di sisi Sungai Kali Surabaya di Kecamatan Jambangan Surabaya itu.

"Semoga setelah dipotongnya tumpeng ini, tidak ada lagi warga yang membuang sampah di Kali Surabaya," kata Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani.

(Baca juga : Kegigihan Damanhuri Bebaskan Dusunnya dari Krisis Air )

Momentum peringatan Hari Air Sedunia menurut dia harus dijadikan momentum mengingat pentingnya air Kali Surabaya untuk kehidupan warga Surabaya. Dalam hal ini sebagai air baku yang diolah PDAM Surabaya sebagai bahan baku air bersih.

Dia bersyukur, sejak 8 tahun terakhir, kualitas air Kali Surabaya berangsung membaik, hal itu bisa dilihat banyaknya biota sungai di Kali Surabaya yang terus bermunculan.

"Dulu sebelum tahun 2000, sungai Kali Surabaya hanya dihuni ikan sapu sapu yang berfungsi penetralisir limbah, sekarang sudah ada beragam ikan sungai, udang, bahkan burung yang mulai singgah di sekitar sungai," jelasnya.

Meningkatnya kualitas air sungai Kali Surabaya, diikuti dengan semakin bagusnya perilaku manusia yang hidup di pemukiman di bantaran Sungai Kali Surabaya.

Sungai Kali Surabaya membentang dari Mojokerto hingga Surabaya melewati kawasan industri di Sidoarjo dan Gresik.

Air sungai Kali Surabaya selama ini digunakan sebagai bahan baku air bersih untuk warga Surabaya dan sekitarnya yang dikelola PDAM Kota Surabaya. 

Kompas TV Untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, pengungsi mengandalkan bantuan dari posko banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com