Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Bayi Usia Delapan Bulan di Banda Aceh Positif Difteri

Kompas.com - 22/03/2018, 13:42 WIB
Raja Umar,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menemukan seorang anak balita berusia delapan bulan menderita difteri di Kota Banda Aceh.

Penemuan kasus bayi penderita difteri ini menambah angka penderita mulai dari Januari 2018 sebanyak 13 kasus.

“Dua hari lalu kami menemukan kasus baru. Ada seorang bayi berusia delapan bulan penderita difteri, jadi jumlah penderita sejak Januari sampai Maret 2018 ada 13 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Dr Warqah Helmi, Kamis (22/3/2018).

Menurut Warqah, seorang bayi laki-laki berusia delapan bulan yang ditemukan positif menderita difteri itu kini mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

“Bayi tersebut sekarang masih menjalani perawatan di RSUZA Banda Aceh,” ujar Warqah.

Baca juga: Ada Enam Kasus Difteri, Dinkes Banda Aceh Berikan Vaksin kepada Siswa

Dia menyebutkan, orangtua bayi tersebut belum pernah mendapatkan imunisasi difteri dasar (DPP) usia nol sampai dengan lima tahun. Padahal, Dinas Kesehatan telah melakukan pencegahan imunisasi difteri di wilayah ring tempat tinggal bayi tersebut.

“Bayi itu belum mendapat imunisasi dasar, padahal seharusnya anak usia nol hingga lima tahun wajib mendapat imunisasi. Dengan berbagai alasan dan pertimbangan keluarga, kami tidak tahu,” jelas Warqah.

Untuk pencegahan terhadap difteri, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh akan kembali melakukan imunisasi secara menyeluruh kepada warga di Banda Aceh mulai dari usia 4 hingga 18 tahun.

“Dari kasus baru itu, kita ketahui kesadaran warga terhadap imunisasi masih kurang sehingga nantinya kami akan melakukan imunisasi. Tidak hanya menunggu, tapi sistem menjemput bola, dan tentu harus didukung oleh semua keluarga,” tuturnya.

Baca juga: Anak Balita Lumpuh seusai Diberi Vaksin Difteri, Dokter Sebut karena Virus GBS

Kompas TV Di Medan, Sumatera Utara, Rumah Sakit Umum Pusat Adam Malik membantah tudingan lamban saat menangani pasien difteri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com