Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terindikasi Mengandung Cacing, Tiga Merek Makarel Kaleng Akan Ditarik

Kompas.com - 21/03/2018, 14:23 WIB
Hadi Maulana,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kepulauan Riau di Batam meminta agar warga Kepri, khususnya Batam, tetap tenang terkait indikasi cacing (nematoda) dalam produk ikan di kemasan kaleng yang marak ditemukan di sejumlah daerah di Tanah Air.

"Kami minta warga tetap tenang dan mempercayakan semua ini kepada BPOM Kepri dalam melakukan pengawasan penarikan ikan produk ikan kaleng yang terindikasi cacing tersebut," kata Kepala BPOM Kepri, Yosef Dwi Irwan, Rabu (21/3/2018).

Yosef mengaku, saat ini pihaknya sudah mengeluarkan surat perintah penarikan kepada sejumlah importir tiga merek produk ikan kaleng yang terindikasi cacing tersebut, yaitu merek Farmanjack yang merupakan ikan makarel dalam saus tomat, serta merek 10 dan Hoki.

"Pihak importir memastikan dalam tiga minggu sejak dikeluarkannya surat penarikan kemarin, produk ikan kaleng yang terindikasi cacing tidak lagi beredar di Kepri," ujar Yosef.

Baca juga: Tanpa Izin Edar, 45 Produk Makanan dari PT ATN Disita BPOM Kepri

"Jadi penarikannya dilakukan importir, tetapi pihak BPOM Kepri tetap melakukan pengawasan hingga keberadaan ketiga merek produk ikan kaleng ini benar-benar dinyatakan tidak lagi beredar," jelas Yosef.

Tidak saja kepada importir, Yosef mengaku, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten dan kota se-Kepri untuk membantu melakukan pengawasan hingga ke warung-warung kecil yang ada di lingkungan penduduk.

"Kami melakukan pengawasan di hulu, teman-teman di Dinas Kesehatan melakukan pengawasan di hilirnya," ucap Yosef.

Baca juga: BPOM Sita 75 Ton Garam Ilegal di Baubau

Kompas TV Balai Besar Pengawas Obat Dan Makanan Semarang, menyita 7 jenis produk makanan ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com