Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Dihantam Ombak, Seorang Nelayan Tewas

Kompas.com - 21/03/2018, 11:36 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah kapal nelayan terhempas ombak di Pantai Sanglen, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Gunung Kidul, Yogyakarta, Rabu (21/3/2018) pagi.

Akibatnya, seorang nelayan tewas. Sedangkan 2 nelayan lainnya dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka setelah menghantam tebing.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto menyampaikan, dari keterangan salah seorang saksi bernama Heri, yang juga seorang nelayan darat, peristiwa terjadi sekitar pukul 06.00 WIB.

Kejadian bermula saat tiga orang nelayan kapal Maju Jaya berangkat dari Pantai Baron untuk mencari lobster di perairan pantai selatan. Diduga karena tekong kapal terlalu menepi, kapal terhampas akibat ombak yang cukup besar dari selatan.

"Kapal dihantam ombak dan terhempas hingga menghantam tebing," ujarnya saat dihubungi kompas.com, Rabu (21/3/2018).

(Baca juga : TNI Terus Selidiki Kecelakaan Kapal di Kepulauan Seribu dan Tank di Sungai Bogowonto )

Ketiga nelayan tersebut yakni Sukamto (38), warga Rejosari, Desa Kemadang. Lalu Sumono (43), warga Sumuran, Desa Kemadang. Kemudian Wasidi (50), warga Wonosobo 2, Desa Banjarejo.

Ketiganya berusaha menyelamatkan diri dengan melompat dari dalam kapal. Naas bagi Wasidi. Diduga kelelahan, ia tenggelam tanpa sempat ditolong oleh kedua rekannya yang lain.

Saksi langsung melaporkan kejadian ini ke petugas SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul. Petugas pun langsung mencari dan menyelamatkan korban.

"Satu korban atas nama Wasidi tewas, petugas SAR sudah berupaya menolong tetapi dia sudah meninggal dunia," jelasnya.

Surisdiyanto mengatakan, korban langsung dievakuasi ke Pos SAR Satlinmas di Pantai Baron. Sementara dua korban selamat dilarikan ke rumah sakit. Mereka terluka akibat berbenturan dengan karang saat terombang-ambing menyelematkan diri.

(Baca juga : Hilang 5 Hari, Penumpang Kapal Tenggelam di Alor Ditemukan Tewas )

Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunung Kidul, Marjono mengatakan, jumlah personel yang membantu evakuasi korban mencapai 25 orang. Ia mengaku, beberapa hari terakhir gelombang mengalami kenaikan.

Pihaknya sudah mengimbau nelayan untuk lebih berhati-hati saat melaut. "Kami terus mengimbau kepada nelayan untuk waspada dan jangan nekat jika cuaca sedang tidak bersahabat," pungkasnya.

Kompas TV Korban hilang perahu tenggelam di Pulau Sapeken Sumenep Jawa Timur ditemukan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com