Sebelum Pesawat Latih Jatuh, Kolonel Hanafie Ajak Teman-temannya Reuni

MALANG, KOMPAS.com - Kolonel Penerbang MJ Hanafie (49) tewas dalam insiden kecelakaan pesawat latih berjenis Super Decathlon di Bandara Tunggul Wulung, Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 15.25 WIB.

Kabar meninggalnya pilot pelatih itu membuat orang-orang terdekatnya kaget, termasuk teman-temannya semasa di sekolah.

Hanafie disebut sempat berencana mengadakan reuni bersama teman sekolahnya sebelum kejadian tersebut.

"Rencana reuni besok ini. Pokoknya kalau dia ke Malang mau menghubungi teman-teman," kata Suryanto, teman sekolah Hanafie di SMAN 2 Kota Malang, saat melayat ke kediaman duka di Perum Dirgantara Blok C4 nomor 37 Kota Malang, Rabu (21/3/2018).

(Baca juga: Pesawat Latih Jatuh Menimpa Pesawat Lain, Satu Pilot Tewas)

Baginya, Hanafie adalah sosok yang baik.

Meski sudah sibuk di dunia militer, Hanafie selalu menyempatkan diri untuk memberi motivasi kepada siswa di SMAN 2 Kota Malang ketika menjelang Ujian Akhir Sekolah.

"Kalau mau ujian, datang memberikan motivasi kepada adik-adik kelasnya," katanya.

Sementara itu, Muhamad Adam, kakak kandung Hanafie, mengatakan, adiknya merupakan sosok yang mengayomi seluruh keluarga. Meski merupakan saudaranya yang terakhir, Hanafie selalu mengayomi layaknya anak pertama.

Amelia Nadila Putri (21), keponakan Hanafie, juga melihat pamannya sebagai sosok yang bijaksana dan tegas.

"Orangnya baik, bijaksana, tegas," tuturnya.

(Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kota Bandung, 17 Mobil Terseret hingga Menumpuk)

Kolonel Penerbang MJ Hanafie (49) tewas setelah pesawat latih berjenis Super Decathlon yang diterbangkannya jatuh usai mempraktikkan aerobatik di Bandara Tunggul Wulung, Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (20/3/2018).

Hanafie yang merupakan anggota aktif TNI AU tersebut tengah melakukan uji terbang dalam rangka persiapan wisuda Akademi Penerbangan Genesa.