Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung Kerahkan Pasukan Bersihkan Sisa Banjir Bandang

Kompas.com - 21/03/2018, 08:09 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung mengerahkan satu pleton pasukan untuk membersihkan median jalan berlumpur pasca-banjir bandang di kawasan Cicaheum pada Selasa (20/3/2018) sore.

Kepala DPPK Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengatakan, enam unit mobil pancar turut dikerahkan untuk membersihkan sisa lumpur. Selain itu, pihaknya juga akan fokus mengevakuasi beberapa kendaraan yang terseret arus saat banjir.

"Kita dari aspek penanggulangannya terutama membersihkan area jalan dan evakuasi roda dua. Upaya lain kita lanjutkan (pembersihan jalan) pagi ini di beberapa titik lokasi di Jatihandap, Cicaheum, dan Jalan Purwakarta," kata Ferdi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (21/3/2018).

"Pagi ini kita mengerahkan enam unit untuk melakukan pembersihan badan jalan yang banyak kendaraan roda dua tergelincir," tambahnya.

(Baca juga : Banjir Bandang Cicaheum Bandung, Gerusan Air hingga Eksploitasi KBU )

Ferdi menambahkan, banjir bandang kemarin membuat sejumlah rumah khususnya di bantaran sungai mengalami kerusakan cukup parah. Saat ini, pihaknya masih mendata jumlah rumah yang rusak.

"Ada yang terendam dan tergerus dan pihak terkait sudah diterjunkan termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Sosial. Untuk rumah rusak data pastinya belum ada, saat ini saya sedang merangkum," jelasnya.

Seperti diberitakan, hujan lebat yang mengguyur Kota Bandung pada Selasa (20/3/20) sore menyebabkan Sungai Cipamokolan meluap.

Tingginya volume air membuat air sungai beserta material lumpur menutup akses Jalan AH Nasution (Cicaheum). Akses lalu lintas di wilayah Cicaheum sempat terputus. Beberapa unit kendaraan pun rusak parah terseret arus banjir. 

Kompas TV Banjir juga terjadi di wilayah Sulawesi Selatan lainnya, tepatnya di Kabupaten Gowa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com