Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2018, 23:16 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com - Sebanyak 28 atlet voli dari Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. ditahan oleh aparat marine Malaysia.

Rencananya mereka memenuhi undangan pertandingan persahabatan bola voli di Kota Kinabalu, Malaysia.

Anggota DPRD Kabupaten Nunukan, Muhamad Nasir mengatakan, undangan pertandingan persahabatan dalam rangka mempererat tali silaturahmi antar sesama suku Tidung yang berada di Nunukan dan di Kota Kinabalu, Malaysia.

"Sudah 5 hari yang lalu itu, pas menuju ke sana itu dia kan lewat sungai. Nah, kemudian ditahan polisi airud karena tidak ada dokumen paspor. Sekarang ini ditahan di penampungan Tawau," Nasir, Selasa (20/03/2018).

Nasir menambahkan, meski ditangkap oleh aparat Marine Malaysia sejak tanggal 15 Maret lalu, namun sesepuh suku Tidung baru memberitahukan kepada anggota DPRD Nunukan pada Senin malam.

Baca juga : Polisi Nunukan Periksa 4 Pedagang Kasur yang Dituduh Akan Menculik Anak

 

Nasir berharap pemerintah Indonesia melalui Konsulat RI di Tawau, Malaysia, bisa melakukan pembicaraan dengan Pemerintah Malaysia untuk melepaskan warga Nunukan tersebut.

“Kita akan menghubungi LO di sana agar bagaimana membicarakan jalan keluar agar bisa warga ini dilepas, mengingat kedatangan mereka ke sana untuk memenuhi undangan pertandingan persahabatan,“ imbuhnya.

Sebelumnya, tim bola voli dari Kota Kinabalu sempat melakukan kunjungan ke Kabupaten Nunukan untuk memlakukan pertandingan persahabatan beberapa waktu lalu.

Baca juga : Rumput Laut Warga Nunukan Ganggu Jalur Pelayaran Kapal

 

Kedatangan tim bola voli dari Nunukan merupakan kunjungan balasan untuk mempererat persaudaraan antar-sesame atlet yang berasal dari Suku Tidung. Namun baru sampai di perairan Kota Tawau, rombongan diamankan oleh aparat Marine Malaysia karena memasuki Negara Malaysia tanpa dokumen.

Kompas TV Mereka memiliki cara tersendiri dalam memperingati hari ulang tahun ke-72 Indonesia serta mengungkapkan rasa nasionalisme.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com