Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Ditegur, Pria Ini Hajar Ayah Kandungnya dengan Balok Kayu

Kompas.com - 20/03/2018, 19:39 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Hanya lantaran masalah sepele, Joneldy Salamena, warga Dusun Tuni, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, tega menganiaya Dominggus Salamena (71), ayah kandungnya sendiri hingga korban bersimbah darah.

Pria brusia 30 tahun ini menghajar ayahnya dengan balok kayu mengenai kepala dan tubuh korban. Perbuatan itu dilakukan Joneldy setelah ayahnya menegur pelaku karena telah mengusir saudara perempuannya dari rumah.

Aksi penganiayaan itu terjadi di rumah korban pada Senin (19/3/2018) pukul 09.00 WIT. Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka robek di kepala dan lebam disertai rasa sakit di sekujur tubuhnya.

“Pelaku ini tega menganiaya bapak kandungnya sendiri dengan menggunakan balok kayu hanya karena masalah sepele,” kata Kasat Reskrim Polres Pulau Ambon, AKP Teddy kepada wartawan di Ambon, Selasa (20/3/2018).

Baca juga : Seorang Anak Bunuh Ibu Kandungnya dengan Balok Kayu

Dia mengungkapkan, peristiwa itu berawal ketika pelaku mengusir Yuliana Salamena, kakak kandungnya sendiri dari rumah mereka. Yuliana pun mengadu ke ayahnya. Mendapat laporan putrinya, korban menemui pelaku dan menyampaikan bahwa dia tidak berhak mengusir kakaknya itu dari rumah.

“Saat ditegur, pelaku tidak terima dan keluar dari rumah. Tapi tak lama kemudian pelaku balik dengan memegang sepotong kayu balok saat itu, dia kemudian menganiaya ayahnya,” ungkap Teddy.

Baca juga : Tidak Terima Dikirim ke Rumah Sakit, Pria Ini Aniaya Orangtuanya hingga Tewas

Menurut Teddy, pelaku menyerang ayahnya secara membabi buta. Akibatnya, korban langsung terjatuh dan bersimbah darah. Setelah puas menghajar ayahnya, pelaku langsung kabur.

“Pelaku sudah kami amankan. Ia juga sudah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 351 KUHPI tentang penganiayaan,” pungkasnya.

Kompas TV Warga berhasil menangkap pelaku dan menyerahkannya ke Polres Kendal. Sedangkan kedua korban telah ditangani secara medis di Rumah Sakit Islam Weleri, Kendal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com