SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah truk kontainer dengan nomor polisi N 8540 UR menabrak tiga sepeda motor yang sedang diparkir di Jalan Diponegoro, Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa (20/3/2018) sekitar pukul 11.30 WIB.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, padahal lokasi kejadian merupakan salah satu pusat aktivitas warga lantaran terdapat sejumlah sekolah dan tempat ibadah.
Berdasarkan keterangan pengemudi truk, Nanang Priyanto (42), warga Mayangan, Probolinggo, Jawa Timur, awalnya truk melaju dari arah Bawen atau Solo menuju Kota Semarang. Namun sesampai di traffict light DPRD di Jalan Diponegoro, fungsi rem mengalami masalah.
"Kami baru saja membongkar muatan gas di daerah Bawen, pas sampai TL Diponegoro selang angin nyeplos hingga tidak berfungsi," kata Anang.
Mengetahui pengereman bermasalah, awak truk berusaha mengganjal ban truk dengan balok kayu. Namun upaya itu gagal, lantaran kondisi jalan cenderung menurun, sehingga truk terus berjalan.
Guna menghindari korban, pengemudi membanting setir ke kiri hingga truknya menabrak sedikitnya tujuh pot bunga yang berada di pinggir jalan. Kendati demikian, truk masih terus melaju hingga naik ke trotoar dan menabrak tiga sepeda motor yang tengah diparkir, tepatnya di depan toko penjual pakaian bekas impor.
Baca juga : Perjuangan Warga Selamatkan Sopir Truk yang Terjepit di Kabin usai Tabrakan
Laju truk tersebut baru terhenti setelah menabrak lampu flashing dan pohon di dekat SMAN 1 Ungaran. Akibatnya lampu flashing tersebut juga roboh ke jalan.
"Saya ke sini untuk membeli jas hujan. Waktu milih-milih, tiba-tiba saya mendengar suara gemuruh. Saya langsung feeling, pasti ada truk rem blong, terus saya lari ke dalam," kata Ibnu Widodo (53), warga Jalan Kutilang, Ungaran.
Setelah suara gemuruh tidak lagi terdengar, Ibnu baru memberanikan keluar untuk melihat keadaan. Saat berada di luar, Ibnu mendapati sepeda motor miliknya sudah ambruk.
"Alhamdulilah saya selamat, meskipun motor saya rusak," imbuhnya.
Sementara itu, pemilik sepeda motor lainnya, Iwan E (30) yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online mengatakan, lokasi kecelakaan merupakan salah satu tempat favorit para pengemudi ojek online mangkal. Saat kejadian, ia dan teman-temannya tengah beristirahat di sebuah warung.
"Di sini kami biasa ngetem, tiba-tiba ada truk rem blong. Jaraknya terlalu dekat, sehingga kami tidak sempat meminggirkan sepeda motor," kata Iwan.
Beberapa menit kemudian, petugas dari Satlantas Polres Semarang datang ke lokasi dan menguasai keadaan. Petugas berusaha mengurai kemacetan di jalan raya utama Semarang-Solo tersebut.
Baca juga : Truk Angkut 17 Penumpang Terguling, Pelajar SMP Tewas
Kasatlantas Polres Semarang AKP Samsu Wirman mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Berdasarkan pemeriksaan di lapangan, kecelakaan tunggal ini disebabkan karena angin rem truk tersebut habis.
"Mengakibatkan truk tidak bisa dikendalikan, kemudian naik ke trotoar dan menabrak sepeda motor yang parkir di pinggir jalan," kata Samsu.
Arus lalu lintas kembali normal, setelah mobil derek yang didatangkan ke lokasi berhasil mengevakuasi bangkai truk ke gudang barang bukti di dekat kantor Samsat Ungaran.
"Lokasi bersih sekitar pukul 12.15, atau 45 menit dari kejadian," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.