Nenek yang Ditemukan Tewas Penuh Luka Ternyata Dibunuh Anak Buahnya Sendiri

BULUKUMBA, KOMPAS.com - Kematian Basse Asia Talibo (75), warga Dusun Timbula, Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, yang ditemukan tewas dengan penuh luka akhirnya terungkap.

Aparat kepolisian yang melakukan penyelidikan mengamankan seorang perempuan yang tak lain adalah anak buah korban. Selain itu, polisi juga mengamankan anak kandung korban yang sebelumnya datang melapor ke kantor polisi atas penemuan jasad ibunya.

Penangkapan ini berawal saat aparat kepolisian kembali melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin (19/3/2018) pukul 10.00 Wita dan mengamankan sejumlah barang bukti berupa empat telepon seluler, pisau dapur, golok, balok kayu, dan handuk.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, polisi akhirnya mengamankan seorang wanita berinisial FA (40) yang merupakan anak buah korban. Setelah melakukan interogasi, polisi kemudian mengamankan AK (50) yang tak lain adalah putra sulung korban.

Baca juga: Tinggal Sendirian, Seorang Nenek Ditemukan Tewas Penuh Luka

"Setelah memeriksa saksi-saksi, kami mengamankan seorang perempuan yang tak lain adalah anak buah korban dan dari hasil interogasi kami kemudian mengamankan salah seorang anak korban," kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bulukumba Iptu Deki Marizaldi yang dikonfirmasi, Selasa (20/3/2018).

Hingga saat ini, belum diketahui motif dari pembunuhan ini. Korban selama ini hidup sendiri dan merupakan rentenir, sedangkan FA bekerja sebagai debt collector yang dipekerjakan oleh korban.

Saat dikonfirmasi, FA mengaku membunuh korban pada Kamis (15/3/2018) pukul 15.00 Wita dan meninggalkan korban dengan terlebih dahulu mengunci pintu rumah korban dari luar.

"Saya sempat periksa denyut nadinya, baru saya pulang dan kunci pintu dari luar," kata FA.

Baca juga: Usai Jenguk Cucu, Seorang Nenek Ditemukan Meninggal di Ponpes Putri Gontor

Diberitakan sebelumnya, korban ditemukan tewas di kediamannya dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya pada Minggu (18/3/2018) pukul 20.30 Wita.

Sejumlah kerabatnya merasa curiga karena korban tidak terlihat selama dua hari. Lantaran pintu rumah dalam kondisi terkunci, para kerabat korban kemudian mendobrak pintu depan.

Korban ditemukan tewas dengan penuh luka di kamar tidurnya. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).