Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Saya Tidak Ambisius Jadi Cawapres Pak Jokowi

Kompas.com - 19/03/2018, 21:43 WIB
Putra Prima Perdana,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


TASIKMALAYA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin membantah bahwa dirinya berambisi besar menjadi calon wakil presiden RI mendampingi Joko Widodo yang ditunjuk beberapa partai sebagai calon presiden RI pada ajang Pilpres 2019.

“Katanya saya ambisius? Tidak, saya tidak ambisius. Saya hanya ambisi membereskan persoalan-persoalan bangsa, mengangkat harkat martabat kaum Muslimin dan santri NU,” kata Cak Imin seusai kunjungan ke Pondok Pesantren Condong, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (19/3/2018).

Lebih lanjut, Cak Imin menambahkan, deklarasi untuk maju sebagai cawapres pada Pilpres 2019 diakuinya datang dari dorongan para ulama dan santri di seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

“Saya sangat tersanjung meskipun saya akui para kiai dan ulama rata-rata dalam posisi silent home. Berharap, tapi diam. Setelah saya declare, mereka tidak diam. Mereka ternyata berkumpul berdiskusi, bersilaturahim. Banyak sekali surat masuk mendorong saya untuk terus maju dan berusaha membawa posisi wakil presiden,” akunya.

Baca juga: Jemput Dukungan Ulama, Cak Imin Kunjungi Tasik Pakai Vespa Antik

Cak Imin mengatakan, poros koalisi pendukung Joko Widodo masih menjadi fokus utamanya untuk memuluskan hasratnya menjadi cawapres pada Pilpres 2019. Komunikasi pun terus dijalin antara dia dan Joko Widodo.

“Komunikasi dengan Pak Jokowi sangat intensif. Kita terus menjalin kerja sama di koalisi pemerintahan dan kita mendukung sepenuhnya Pak Jokowi untuk menjadi calon presiden akan datang. Sampai saat ini saya belum dengar ada koalisi lain,” tuturnya.

Selain itu, Cak Imin mengaku bahwa maju sebagai pemimpin bangsa merupakan salah satu tugasnya sebagai Panglima Santri Indonesia.

“Saya akan bisa lebih mengabdi untuk ulama, kiai, dan para santri di seluruh Indonesia. Perjuangan sekarang harus jadi lebih kuat karena kiai, ulama, dan santri bukan hanya butuh penghargaan dan penghormatan. Lebih dari itu, santri, kiai, dan ulama harus diperhatikan pemerintah dalam setiap napas perjuangannya,” ucapnya.

Baca juga: Dukungan Said Aqil Perkuat Posisi Cak Imin sebagai Cawapres Jokowi

Kompas TV Mandat diserahkan kepada kader PKB yang juga anggota DPR, Jaijilul Pawaid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com