Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Koboi Pengusaha Bengkel Moge, Tempat Usaha Dibongkar, Mobil Pejabat Pun Ditembaki

Kompas.com - 19/03/2018, 10:58 WIB
Achmad Faizal,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

KOMPAS.com — "Perkenalkan nama saya Royce Muljanto," kata seorang pria berbaju batik dengan kaus biru bernomor 55 dan bertuliskan "Tahanan".

Itu adalah kalimat pertama yang disampaikannya saat rilis kasus penembakan mobil pejabat Pemerintah Kota Surabaya di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (17/3/2018).

Senyumnya terus diumbar.

(Baca selengkapnya: Penembak Mobil Pejabat: Perkenalkan Nama Saya Royce Muljanto)

Royce atau RM mengakui bahwa dia adalah pelaku penembakan mobil pribadi milik Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang Pemkot Surabaya Ery Cahyadi di Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, Rabu (14/3/2018) siang.

"Saya khilaf, saya minta maaf, dan saya akan bertanggung jawab atas kerugian yang dialami Pak Ery Cahyadi," katanya.

(Baca juga: Digerebek, Kapolsek Tepergok Selingkuhi Istri Anak Buahnya Sendiri)

Toyota Innova bernomor polisi L 88 EC yang diparkir di depan rumah Ery di Perumahan Puri Kencana Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, pun rusak akibat rentetan tembakan dari senjata laras panjang yang diarahkan Royce, Rabu (14/3/2018).

Mobil pejabat pemkot yang ditembak orang tidak dikenal di depan rumahnya.KOMPAS.com/Achmad Faizal Mobil pejabat pemkot yang ditembak orang tidak dikenal di depan rumahnya.
Hari itu juga, polisi memburu Royce. Dia lalu ditangkap di kawasan Bundaran Waru di perbatasan Surabaya-Sidoarjo.

Senjata berburu

Akibat aksi koboi Royce, ada 11 lubang tembakan di mobil milik Ery. Tiga peluru di antaranya menembus kaca mobil.

Senjata laras panjang yang digunakannya adalah airgun yang biasa digunakan untuk memburu binatang.

"Senjata airgun merek Bulmaster Hatsan dengan peluru kaliber 4,5 milimeter. Senjata itu biasa digunakan untuk memburu binatang," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan, Sabtu.

(Baca juga: RM Tembak Mobil Pejabat Pemkot Surabaya dengan Senapan Pemburu Binatang)

Menurut Rudi, tidak perlu izin khusus untuk memiliki dan menggunakan senjata tersebut. Namun, karena terbukti digunakan untuk kejahatan yang mengancam keamanan, tetap akan dilakukan uji balistik di Laboratorium Forensik.

Sakit hati

Royce, warga Jalan Soepomo, Surabaya, mengaku melakukan penembakan itu karena sakit hati. Bengkel motor gede (moge) miliknya dibongkar dalam penertiban bangunan di sempadan di kawasan Jalan Ketintang.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com