Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan WNA Terjepit Gondola, Dinas Pariwisata Gunung Kidul Cek Standar Keamanan

Kompas.com - 19/03/2018, 08:39 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

fakta

fakta!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini benar.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Dinas Pariwisata Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta, akan melakukan pengecekan standar keamanan destinasi wisata. Sebab, sudah terjadi beberapa kali kecelakaan yang melibatkan pengelola.

Kepala Dinas Pariwisata Gunung Kidul Asti Wijayanti mengaku sudah mendengar kecelakaan wisatawan asing yang terjepit gondola di Pantai Timang, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Jumat (16/3/2018).

Dari informasi yang diperolehnya, korban merupakan seorang bocah bernama Siti Nur Amira. Jari tangannya terjepit gondola di tempat wisata tersebut. 

"Kalau dari pengelola belum (laporan), tetapi saya mendengar kabar dari internet," ujar Asti saat dihubungi pada Minggu (18/3/2018).

(Baca juga: Gondola Jatuh dari Ketinggian 30 Meter, Tujuh Orang Tewas)

Kecelakaan obyek wisata minat khusus ini bukan kali pertama. Beberapa waktu lalu, flying fox Grand Vilage, Mertelu, Gedang Sari, juga memakan korban. Wisatawan terluka saat meluncur karena menabrak pipa yang diangkut kendaraan di bawahnya.

"Kami (Dinas Pariwisata) akan melakukan pengecekan standar keamanan tempat wisata. Semua dievaluasi," imbuhnya.

Asti mengatakan, pengecekan rutin standar harus dilakukan rutin. Misalnya, untuk flying fox harus dipastikan umur dan kekuatan tali seling. Demikian juga gondola di Timang, harus diketahui dengan pasti keamanannya. 

Pemerintah, dalam hal ini Dinas Pariwisata, sambung dia, terus berupaya berkoordinasi dengan para pengelola agar memperhatikan faktor keamanan dan kenyamanan para pengunjung, termasuk asuransi.

"Kecelakaan di tempat wisata bisa terjadi di mana saja, untuk itu keselamatan menjadi hal utama yang tidak bisa ditawar," ucapnya.

(Baca juga: Yuk, Uji Keberanian Menaiki Gondola di Pantai Timang )

Seorang pengelola gondola Pantai Timang, Siman, membenarkan kecelakaan itu. Ia mengatakan, pengelola sudah menjalankan standar keamanan. "Iya, ada insiden itu (kecelakaan). Sudah kami tangani hingga pengobatan," ucapnya.

Siman menjelaskan, korban bersama orangtuanya naik gondola. Di tengah perjalanan menaiki kereta gantung, terdengar suara teriakan. Begitu dicek, ternyata jempol tangan anak tersebut terjepit gondola.

"Semoga kecelakaan ini pertama dan terakhir. Kalau memperhatikan dengan jelas instruksi pemandu, kami yakin aman," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com