Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusak Kebun Ubi, Mustafa Dibacok Adik Ipar hingga Tangannya Putus

Kompas.com - 18/03/2018, 22:53 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Mustafa (39) kehilangan tangan kanannya akibat ditebas menggunakan parang oleh adik iparnya sendiri, Andi Gunawan alias Bondan (31).

Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban, Jalan Puskesmas, Kelurahan Pal 3, Kecamatan Pontianak Barat, Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (18/3/2018) sekitar pukul 16.30 WIB.

Sebelum kejadian, Mustafa mendatangi kediaman adik iparnya tersebut di Jalan Sungai Kakap Km 13, Kabupaten Kubu Raya.

Saat tiba di kediaman pelaku, rumah tersebut kosong tidak ada orang. Korban kemudian merusak kebun ubi yang ada di pekarangan rumah.

Usai merusak kebun ubi, korban pulang ke rumahnya.

Kepala Polsek Pontianak Barat, Komisaris Polisi Bermawis menuturkan, ketika pelaku pulang ke rumahnya, dia melihat kebun ubi sudah rusak.

Saat itu, pelaku baru saja pulang dari bengkelnya yang terletak di Jalan Ujung Pandan, Pontianak.

"Pelaku mencurigai bahwa yang merusak kebun ubinya adalah korban, di tambah keterangan dari warga sekitar yang menyaksikan ketika korban melakukan perusakan tersebut," ujar Bermawis, Minggu malam.

Begitu mengetahui yang merusak kebun ubinya adalah abang iparnya sendiri, korban kemudian mendatangi rumahnya sambil membawa senjata tajam jenis parang panjang.

Saat tiba di rumah korban, pelaku sempat menanyakan perihal perusakan kebun ubi tersebut. Sempat terjadi cekcok di antara keduanya.

"Karena tidak terima dengan jawaban korban, pelaku langsung menganiaya korban dengan sekali tebasan yang menyebabkan pegelangan tangan kanan korban putus serta mengenai rusuk bagian kanan," ujar Bermawis.

Korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sementara pelaku kabur meninggalkan tempat kejadian.

"Pelaku berhasil ditangkap di rumahnya setelah pihak kepolisian mendapatkan laporan dan informasi terkait keberadaan pelaku," ujar Bermawis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com