Saan Mustopa Yakin Ridwan-Uu Unggul Pasca Debat meski Kalah di Survei "Kompas"
GARUT, KOMPAS.com - Hasil survei yang dilakukan harian Kompas mengenai Pilkada Jawa Barat menunjukkan bahwa pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi mengungguli pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum.
Menanggapi hal itu, Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat Saan Mustopa meyakini, jika disurvei kembali setelah debat, pasangan Ridwan-Uu atau yang biasa disebut "Rindu" ini akan mengungguli pasangan lainnya.
"Survei Kompas kan dilakukan sebelum debat, kalau jajak pendapat yang pasca-debat, RK akan relatif lebih unggul. Hasil debat akan berpengaruh, akan ada tambahan," jelas Saan seusai memimpin rapat konsolidasi pemenangan pilkada di kantor DPC Nasdem Kabupaten Garut, Sabtu (17/3/2018) siang.
Saan menyampaikan, selain survei Kompas, SMRC pun melakukan rilis hasil survei untuk Pilkada Jawa Barat, di mana pasangan Rindu unggul dengan selisih 13 persen dibanding pasangan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi. Sementara dalam survei Kompas, pasangan Rindu kalah selisih lebih dari 3 persen.
Saan optimistis elektabilitas pasangan Rindu terus meningkat hingga saat pemilihan nanti. Sebab, dari banyak hasil survei, elektabilitas RK masih menang dibanding calon lain.
Padahal, popularitas RK hanya 72 persen, berbeda dengan Deddy Mizwar yang memiliki popularitas sampai 90 persen.
"Jadi kalau popularitas RK bisa terus naik, saya yakin elektabilitasnya juga akan naik," kata Saan.
Dia meyakini bahwa hasil debat kemarin sangat berpengaruh terhadap elektabilitas Rindu. Apalagi, dari hasil evaluasi yang dilakukan dari debat calon, secara umum pasangan Rindu khususnya RK tampil memadai dan dipandang menguasai semua aspek yang dibahas.
"Ini bukan hanya evaluasi versi kita, tapi juga kalangan eksternal. Tinggal nanti berbagi peran dengan Kang Uu dan perkuat penguasaan materi," ujarnya.
Baca juga: Panwaslu Periksa Empat Saksi Terkait Pembagian Sembako Berstiker Rindu
Selain itu, Saan juga mengakui bahwa dari hasil survei Kompas, kantong suara pasangan Rindu ada di kawasan Bandung Raya dan Priangan, tetapi belum kuat di daerah utara.
"Di utara memang belum kuat, tapi bukan berarti kalah. Di Priangan kita tinggal jaga suara, itu tugas Kang Uu agar lebih sering berinteraksi dan mengunjungi pesantren," ucapnya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
