Seorang Pria Ditemukan Tewas dengan Penuh Luka di Selokan Pinggir Jalan

MAGELANG, KOMPAS.com - Seorang pria ditemukan tewas di selokan persawahan, di tepi jalan Desa Tampir Kulon, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (17/3/2018). Terdapat banyak luka pada jasad pria tersebut.

Kepala Polsek Candimulyo, AKP Suharto, menjelaskan, jasad pria itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Sahroni (56) dan Ramlan (43), saat mereka melintas di jalan tersebut sekitar pukul 05.00 WIB.

"Dua orang saksi melihat korban sudah posisi terlungkup di tepi jalan dengan kepala hampir masuk aliran air selokan," jelas Suharto dalam keterangan pers, Sabtu siang.

Menurutnya, petugas dibantu tim Inafis Polres Magelang dan Polda Jawa Tengah segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengidentifikasi korban. Hasilnya diketahui korban bernama Maryadi (37), warga Dusun Tampir Kulon, Kacamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.

"Saat itu korban masih mengenakan pakaian lengkap, kemeja lengan panjang kotak-kotak, celana jins panjang," katanya.

Baca juga : Pria Ini Ditemukan Tewas di Mobil Boks dengan Kepala Menyentuh Aspal Jalan

Selain itu, ditemukan banyak luka pada tubuh korban, antara lain luka sobek di kepala, punggung, ketiak dan dada. Hasil visum yang telah dilakukan petugas menyimpulkan luka-luka tersebut akibat sayatan benda tajam.

”Kami masih dalami kasus ini, jenazah juga masih dalam proses otopsi di RSUD Muntilan, Kabupaten Magelang," imbuhnya.

Suharto menyatakan, dugaan sementara pria itu tewas karena aksi kekerasan dan pencurian oleh orang tidak dikenal. Dari pemeriksaan sejumlah saksi, korban mengendarai sepeda motor matik warna merah, sebelum kemudian ditemukan tidak bernyawa.

Baca juga : Seorang Gadis dalam Kondisi Setengah Telanjang Ditemukan Tewas di Kamarnya

Akan tetapi, sepeda motor dengan nomor polisi H 5943 YF milik korban itu juga tidak ditemukan di sekitar jasad korban.

"Kami masih terus melakukan penyelidikan dan mengembangkan kasus ini sambil menunggu hasil otopsi," tandasnya.