Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Bayi Diangkut Pakai Motor, Wakil Bupati Bima Marah

Kompas.com - 16/03/2018, 16:30 WIB
Syarifudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Kasus jenazah seorang bayi yang diangkut menggunakan sepeda motor dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima, membuat Wakil Bupati Bima, Dahlan M Noer berang.

Jenazah bayi perempuan itu meninggal pada Rabu (14/3/2018) di RSUD Bima setelah beberapa hari menjalani perawatan medis. Saat hendak dipulangkan, pihak rumah sakit tidak menyediakan ambulans gratis untuk mengantar jenazah.

Karena tak ada biaya untuk membayar ambulans, jasad bayi berumur 5 hari tersebut terpaksa dibawa pulang pihak keluarga ke kampungnya menggunakan motor ojek.

Mendengar informasi itu, sehari setelah kejadian, Wakil Bupati Dahlan mendatangi RSUD Bima. Hal itu disampaikan Kasubag Pemberitaan Humas Pemda Bima, Ruslan saat memberikan keterangan pers, Kamis (16/03/2018).

"Yang jelas Wabup marah lah, masa mayat dibawa pulang pakai motor. Wabup langsung turun inspeksi ke rumah sakit," tutur Ruslan.

(Baca juga : Orangtua Tak Mampu Bayar Ambulans, Jenazah Bayi 5 Hari Diangkut Ojek )

Ruslan menjelaskan, wakil bupati telah menegur manajemen rumah sakit. Dahlan juga memerintahkan Inspektorat segera menginvestigasi terhadap kejadian yang dialami keluarga bayi, Suhadah dan Jufri, warga Desa Waro, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima.

"Kasus jenazah bayi ini sedang ditangani. Tim inspektorat sudah turun di rumah sakit sejak Kamis kemarin. Jika dalam hasil pemeriksaan ditemukan para petugas rumah sakit yang terbukti lalai dalam melaksanakan tugas, akan diambil tindakan tegas," ungkapnya.

Selain itu, wakil bupati juga meminta setiap pasien yang datang ke rumah sakit harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Pelayanan terhadap pasien dan pengunjung juga harus dilakukan secara cepat dan tanggap.

”Pasien harus ditangani dengan baik, Wabup tidak ingin lagi ada kesalahan. Apalagi jenazah dibawa pulang pakai motor, itu bisa ditindak," tutur Ruslan.

(Baca juga : Dinkes Kabupaten Nunukan Kesulitan Kirim Ambulan ke Kecamatan Krayan. )

Ia menegaskan, kasus pemulangan jenazah yang diangkut menggunakan sepeda motor itu kini menjadi bahan evaluasi pemerintah. Untuk mengatasinya, pemerintah akan menyiapkan ambulans gratis untuk warga Bima, khususnya bagi masyarakat yang kurang mampu.

Ambulans tersebut siap dioperasikan selama 24 jam. Setiap warga yang ingin menggunakan ambulans tak akan dikenakan biaya alias gratis.

Mobil ambulans gratis ini untuk membantu masyarakat mengatasi permasalahan dalam mengantarkan jenazah dari rumah sakit.

"Bagi pasien yang harus menggunakan jasa ambulans tersebut, cukup menunjukkan keterangan tidak mampu. Pasien akan diantar sampai ke rumah secara gratis, tidak dikenakan biaya khusus bagi masyarakat miskin," tuturnya.

Kompas TV Selama tiga hari belakangan serangan udara di Ghouta Timur, Suriah berhenti selama 5 jam.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com