Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" di Bogor, Ridwan Kamil Tawarkan Solusi Penataan Terminal dan Stasiun

Kompas.com - 16/03/2018, 11:41 WIB
Dendi Ramdhani,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kandidat gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggagas solusi penataan terminal dan stasiun di Jawa Barat. Hal itu dilatarbelakangi banyaknya keluhan masyarakat yang jengah dengan kekumuhan dan kesemrawutan stasiun dan terminal.

“Kebetulan penataan kawasan adalah tesis saya waktu studi S-2 dulu. Jadi kalau saya boleh gambarkan, kawasan terminal dan stasiun itu seperti kue lapis, semua fungsi dan aktivitas warga dapat dikumpulkan di terminal dan stasiun. Istilah kerennya adalah TOD (transit oriented development)," ungkap Ridwan seusai blusukan di Bogor, Kamis (15/3/2018).

Menurut dia, pada era modern saat ini stasiun dan terminal seharusnya menjadi kawasan terpadu yang mampu mengakomodasi semua kebutuhan masyarakat.

"Di sana bisa ada pasar, apartemen, dan hotel yang membuat kehidupan warga lebih produktif. Jika mau belanja tinggal turun ke bawah, yang menyediakan semua kebutuhan warga," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Ingin Pasar Cisarua Jadi Daya Tarik Wisata di Puncak

Sebagai contoh, sambung Emil, semasa tinggal di Hongkong, dia menempati sebuah apartemen yang posisinya tepat di atas stasiun. Itu membuktikan bahwa konsep TOD sangat mungkin direalisasikan.

"Saat bekerja di Hongkong dulu, saya tinggal di atas stasiun. Saat berangkat kerja, saya turun ke bawah melalui mall. Perlu naik kereta tinggal ke basement, belanja pun pasarnya tidak jauh dari apartemen," kata dia.

"Stasiun itu lokasinya strategis, secara properti mahal, sudah mahal fungsinya cuma satu, dalam teori properti ini mubazir," tutur Emil.

Baca juga: Atasi Masalah Ekonomi di Jawa Barat, Ini Program Ridwan Kamil

Kompas TV Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei elektabilitas calon Gubernur Jawa Barat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com