Kampanye di Sambas, Karolin Berjoget dengan Emak-emak di Panggung

SAMBAS, KOMPAS.com - Kampanye dialogis calon Gubernur Kalimantan Barat Karolin Margret Natasa diwarnai joget bersama ibu-ibu di Desa Senganwang, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Rabu (14/3/2018).

Usai memperkenalkan diri kepada ratusan warga yang didominasi kaum perempuan itu, Karolin pun diminta untuk melantunkan beberapa lagu dari atas panggung.

Sontak sejumlah ibu-ibu, bahkan yang lanjut usia berusaha naik ke atas panggung untuk bisa berjoget sedekat mungkin dengan Karolin. Aksi joget para ibu-ibu di panggung ini pun diikuti oleh sejumlah ibu-ibu lainnya yang berada di bawah.

Sembari mengangkat tangan simbol dua jari, emak-emak ini larut dalam hiburan di atas panggung sederhana tersebut.

Setelah menyanyikan lagu pertama, warga masih meminta Karolin untuk kembali bernyanyi. Karolin pun melanjutkan menyanyi hingga tiga lagu meski liriknya dengan membaca teks lagu dari ponselnya.

Baca juga : Usai Cabut Nomor Urut, Pasangan Karolin-Gidot Pulang Naik Gojek

Kampanye dialogis Karolin di Kabupaten Sambas selama dua hari dibarengi dengan aksi bakti sosial pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat di dua desa, yaitu Desa Bakau Kecamatan Jawai dan Desa Sengawang Kecamatan Teluk Keramat.

Karolin melibatkan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan dalam bakti sosial tersebut dengan cek kesehatan dibantu sejumlah tenaga medis dan obat gratis.

Dalam orasi politiknya, Karolin menyampaikan sejumlah progam yang menjadi visi dan misinya bersama pasangan calon wakil gubernur Suryadman Gidot, di antaranya melanjutkan pembangunan infrastruktur, terutama jalan dan jembatan dari gubernur sebelumnya, Cornelis.

Selain itu, masalah pertanian juga menjadi fokus program kampanye Karolin, sebab Kabupaten Sambas merupakan penghasil beras terbesar di Kalimantan Barat, sehingga sejumlah program pertanian juga disampaikan dalam sesi dialogis.

"Pembangunan infrastruktur merupakan satu dari tujuh program utama pembangunan yang akan kami laksanakan jika masyarakat mempercayakan kami untuk memimpin Kalbar nantinya. Infrastruktur itu termasuk didalamnya adalah jalan dan jembatan," kata Karolin, Rabu.

Untuk kabupaten Sambas, sebut Karolin, ada beberapa ruas jalan yang menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi yang tentu pembangunannya harus dilanjutkan dan diperjuangkan.

"Salah satu hal yang akan kita upayakan adalah jembatan penyebrangan Sekura menuju ke Kecamatan Paloh kemudian menghubungkan Kecamatan Teluk Keramat dan Kecamatan Jawai," tuturnya.

Baca juga : Sambangi Keraton Sambas, Cagub Kalbar Dapat Kejutan Kue Ulang Tahun

Pemerintah Provinsi Kalbar sebelumnya juga sudah melakukan survei untuk rencana pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Tebas dan Tekarang. Dari hasil survei tersebut, tentu harus dilanjutkan dengan tahap berikutnya agar pembangunan jembatan ini bisa terealisasi.

"Manfaatnya tentu akan sangat besar, selain bisa melancarkan arus transportasi masyarakat, harga barang di tiga kecamatan ini juga akan menjadi lebih murah. Dampak besar lainnya, perputaran ekonomi masyarakat tentu akan meningkat dan berujung pada pembangunan yang bisa lebih cepat dilakukan," katanya.