Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Bupati Bulukumba Bela Satpol PP yang Menyeret Sapi dengan Mobil

Kompas.com - 15/03/2018, 14:34 WIB
Hendra Cipto,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto membela anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang menyeret seekor sapi dengan mobil. Peristiwa itu viral di media sosial.

Menurut Tomy, video yang tersebar di media sosial hanya sepenggal dan langsung mendapat kecaman dari warganet. Dengan viralnya video tersebut, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo pun melayangkan surat kepada Bupati Bulukumba Andi Sukri Sappewali agar memberikan teguran keras kepada anggota Satpol PP yang menyeret seekor sapi.

"Saya berterima kasih atas perhatian Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo terkait masalah tersebut hingga menerbitkan surat teguran keras. Saya pun berterima kasih atas perhatian seluruh warganet atas peristiwa yang terjadi Kabupaten Bulukumba," katanya saat dikonfirmasi via telepon selularnya, Kamis (15/3/2018).

Tomy menceritakan, sebelum sapi tersebut diikatkan pada mobil dan dibawa ke kantor Satpol PP, hewan mamalia itu mengamuk di jalanan dan mengancam keselamatan warga. Satpol PP pun mengamankan sapi tersebut saat razia.

"Sapi itu mengamuk, merubuhkan pagar warga, mengancam keselamatan pengguna jalan. Saat diamankan, sapi itu pun masih mengamuk sehingga diikatkan ke mobil. Karena tenaga manusia susah mengalahkan tenaga sapi yang mengamuk," jelas Tomy.

Baca juga : Viral Video Sapi Ditarik Mobil Satpol PP hingga Terkapar Terjadi di Bulukumba

"Jadi tali sapi itu diikat pada mobil lalu dibawa secara perlahan-lahan ke kantor Satpol PP. Sapi itu juga tidak mati, seperti dikabarkan di medsos. Sapi itu masih hidup sampai sekarang. Soal ada darah pada sapi itu, dia terluka karena habis mengamuk dan terkena pagar rumah warga," jelasnya.

Tomy mengaku, pihaknya sudah banyak menerima keluhan warga terkait sapi yang berkeliaran dan mengamuk. Akhirnya, Pemkab Bulukumba membuatkan peraturan daerah (perda) untuk penertiban.

"Kami akui tidak mempunyai fasilitas alat bius untuk menangani hewan yang mengamuk. Sehingga penertiban hewan ternak di Kabupaten Bulukumba dilakukan secara manual," bebernya.

Saat ditanya soal surat teguran keras Gubernur Sulsel, Tomy tetap akan membina anggota Satpol PP pelaku kekerasan terhadap sapi.

"Kami juga sudah klarifikasi ke Dinas Peternakan Sulsel dan mengirimkan surat klarifikasi ke Gubernur Sulsel, Dirjen Peternakan pada Kementerian Pertanian," tambahnya.

Sebelumnya telah diberitakan, video seekor sapi yang diseret menggunakan mobil hingga pingsan oleh anggota Satpol PP dan viral di media sosial akhirnya terungkap. Penyeretan hewan ternak tersebut dilakukan petugas Satpol PP saat melakukan penertiban di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Baca juga : Dedi Mulyadi: Lahan Jadi Permukiman, Peternak Sapi Sulit Cari Rumput

Video tersebut mendapat kecaman dari ribuan warga net. Bahkan, artis-artis ibu kota seperti Sophia Latjuba ikut mengecam aksi petugas Satpol PP tersebut.

Atas kejadian itu, Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menerbitkan surat perintah kepada Bupati Bulukumba agar memberikan teguran keras kepada beberapa anggota Satpol PP Pemkab Bulukumba.

Kompas TV Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriadi menjamin ketersediaan dan stabilitas harga pangan menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com