Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak, Satu Rumah di Bima Ambrol

Kompas.com - 14/03/2018, 21:52 WIB
Syarifudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Tanah bergerak melanda Desa Teta, Kecamatan Lambitu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Akibatnya, satu rumah warga ambrol karena tanah amblas.

Kepala Seksi Penanganan Kedaruratan BPBD Kabupaten Bima, Bambang Hermawan mengatakan, tanah bergerak dan amblas di daerah perbukitan itu mulai dirasakan sejak 4 Maret lalu.

Pergerakan tanah tersebut, sambung dia, terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur Bima beberapa bulan terakhir.

"Akibatnya, tanah bergeser dan amblas, sehingga menyebabkan satu rumah warga di Desa Teta ambrol. Beberapa rumah lain juga retak dan bergeser. Kejadian ini sudah empat hari," ujar Bambang kepada wartawan, Rabu (14/3/2018).

(Baca juga : Tanah Bergerak Kembali Landa Sukabumi, 18 Rumah Rusak )

Selain merusak rumah warga, tanah bergerak dan amblas juga berdampak pada jalan desa meski masih dapat dilalui kendaraan bermotor.

"Ada sejumlah titik ruas jalan retak-retak dan rusak, tak boleh dilintasi mobil truk dan alat berat," tutur Bambang.

Beruntung bencana yang menimpa rumah warga di desa itu tidak menyebabkan korban jiwa. Sementara masyarakat belum ada yang mengungsi.

"Kami perkirakan kondisi aman," tuturnya.

(Baca juga : Tanah Bergerak di Bawen, 12 Keluarga Terancam Kehilangan Tempat Tinggal )

Kendati demikian, masyarakat diminta tetap waspada. Warga juga diharapkan agar bersiaga penuh untuk mengantisipasi terjadinya tanah bergerak dan amblas susulan.

"Kewaspadaan dini harus dilakukan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi. Apalagi, di desa itu lahan hutan sudah gundul, sehingga rawan terjadinya longsor dan tanah bergerak," ucapnya.

Kompas TV 1 Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com