Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/03/2018, 06:15 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BINTUNI, KOMPAS.com - Tim Saber Pungli Polres Teluk Bintuni, Papua BaratSelasa (13/3/2018), melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Kepala Kantor BPN beserta dua orang stafnya.

OTT itu langsung dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni AKP Alexender Putra bersama Ketua Kelompok Kerja Intel Teluk Bintuni AKP Julfian Sihombing, tim Reskrim, dan tim Saber Pungli.

Berdasarkan Informasi yang dihimpun Kompas.com, kejadian ini berawal dari adanya laporan salah seorang warga berinisial R yang saat itu sedang mengurus sertifikat tanah.

Namun, R merasa ada pembebanan biaya pengurusan yang sangat mahal, yakni Rp 20 juta. Pembayaran pertama telah dibayarkan sebesar Rp 11 juta, kemudian sisanya Rp 9 juta akan dibayarkan pada tanggal 13 Maret 2018.

Baca juga: Kronologi OTT Hakim dan Panitera PN Tangerang

Berdasarkan laporan tersebut, tim Satreskrim dan Saber Pungli mengikuti proses pembayaran oleh pelapor ke Kantor Pertanahan Nasional Teluk Bintuni.

Saat pembayaran dilakukan, tim Siber Pungli Polres Teluk Bintuni melakukan OTT di dalam ruangan Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Teluk Bintuni. Di ruangan itu ditemukan barang bukti berupa uang Rp 9 juta, yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Kepala Dinas Pertanahan Nasional Teluk Bintuni beserta Kabag Hukum dan satu orang staf diamankan beserta barang bukti ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Diduga Pungli, Pejabat BPN Semarang Terkena OTT Kejaksaan

Kompas TV KPK menduga uang suap dari kontraktor proyek jalan akan dipakai mendanai aktivitas politik terkait pilkada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com