Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Buya Syafii, Ganjar Pranowo Minta Petunjuk soal Pilkada

Kompas.com - 13/03/2018, 16:13 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur (Cagub) petahana Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta saran dan petunjuk Buya Syafii Maarif agar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berjalan adem, bermutu, dan menyenangkan.

Pertemuan antara Ganjar Pranowo dengan Buya Syafii Maarif berlangsung di Gedung Grha Suara Muhammadiyah, Selasa (13/3/2018).

"Tentu tidak bisa dipungkiri saya pasti akan minta petunjuk dan saran dari Beliau (Buya Syafii Maarif)," ujar Ganjar Pranowo seusai bertemu dengan Buya Syafii Maarif di Gedung Grha Suara Muhammadiyah, Selasa (13/03/2018)

Kepada Buya Syafii, Ganjar meminta saran dan petunjuk terkait Pilkada. Tujuannya agar Pilkada bisa berjalan dengan baik dan bermutu.

"Agar Pilkada kita adem, agar Pilkada kita bermutu, agar Pilkada kita menyenangkan, bukan yang galak-galak. Saya sowan kepada beliau untuk mendiskusikan itu," tegasnya.

(Baca juga : Survei Kompas: Ganjar-Yasin Unggul Jauh, di Mana Peluang Sudirman-Ida? )

Ganjar menjelaskan, beberapa poin yang didisukusikan di antaranya bagaimana menjaga persatuan dalam Pilkada. Jangan sampai, Pilkada membuat masyarakat menjadi terbelah.

"Persatuan harus dijaga, jangan sampai masyarakat terbelah. Ga perlu lah serem-seraman, saling fitnah," ungkapnya.

Menurutnya, kondisi Pilkada di Jawa Tengah berjalan dengan baik dan damai. Masing-masing pasangan calon juga terus menjaga agar kondisi pilkada berjalan damai.

"Relatif Jawa Tengah adem ya, ayem, dan kami para pasangan menjaga ini terus-menerus. Suasana ini Jateng banget yang masih menerapkan unggah-ungguh, menghormati orang, menghormati perbedaan," urainya.

Namun, sambung Ganjar, yang tersulit adalah menjaga di media sosial. Sebab, mereka yang menyebarkan kabar tidak benar memakai akun-akun anonim.

"Yang agak sulit itu ketika kita mesti menjaga di sini (media sosial). Karena banyak yang anonim. Tetapi apapun itu, harus ada orang-orang yang membantu meluruskan, kalau ada berita buruk ya harus klarifikasi, konfirmasi, tabayyun," tandasnya.

(Baca juga : Silaturahim dengan Buya Syafii, Ganjar Pranowo Diskusi soal Pertanian dan Nasib Rakyat )

Sementara itu Buya Syafii Maarif berpesan agar para pasangan calon bersaing dengan fair dan tidak melakukan black campaign.

"Jangan sampai pakai model Jakarta. DKI itukan polarisasinya tajam sampai ke pelosok, itu merusak demokrasi, merusak martabat bangsa ini," tuturnya.

Lebih lanjut Buya Syafii Maarif mengajak seluruh elemen bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Selain itu juga menjunjung tinggi kejujuran.

"Kita jaga persatuan bangsa ini, kita jaga rakyat kita. Jangan bertopeng, yang hitam katakan hitam, yang putih katakan putih, dan sila ke-lima (Pancasila) wajib dibawa ke Bumi secepatnya," pungkasnya. 

Kompas TV Tak terasa sudah hampir satu bulan para calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah berkeliling dan berkampanye berupaya menjaring simpati para calon pemilih.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com