Unggul dalam Survei, Ganjar Mengaku Programnya Mengena di Hati Masyarakat

KENDAL, KOMPAS.com - Hasil survei Litbang Kompas pada akhir Februari hingga awal Maret 2018 memperlihatkan popularitas pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin jauh lebih tinggi dibandingkan pasangan Sudirman Said–Ida Fauziah.

Dalam survei penjajakan yang dilakukan dengan simulasi pencoblosan, Ganjar-Yasin memperoleh 79 persen suara, Sudirman-Ida memperoleh 11,8 persen suara, dan 9,2 persen belum menentukan pilihan.

Sementara melalui pertanyaan terbuka (wawancara ), Ganjar-Yasin memperoleh 50,8 persen suara, Sudirman-Ida memperoleh 7,4 persen suara, dan 41,8 persen suara belum menentukan pilihan.

Menanggapi hasil survei tersebut, Ganjar Pranowo mengatakan, hasil itu menunjukkan apa yang telah dia perbuat selama menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah dalam lima tahun ini mengena di hati masyarakat.

Baca juga: Survei Kompas: Pilkada Jateng, Ganjar-Yasin di Atas Angin

Selama lima tahun itu, menurut Ganjar, dia telah berusaha menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat secara langsung, melalui program talk show Ganjar menyapa, Ganjar mengajar, ngopi bareng, dan sebagainya.

Di samping itu, tambah Ganjar, dia juga aktif di media sosial. Lewat Twitter, Facebook, dan lainnya, dia menjawab semua pertanyaan masyarakat dan juga mengunggah kegiatannya di media sosial.

“Yang terbaru kemarin waktu saya di Pemalang, ada petani yang minta pupuk dan juga bakul tahu pletok yang ingin pinjam bunga di bank. Saya fasilitasi, dan alhamdulillah sekarang sudah selesai dan mereka senang,“ kata Ganjar, Selasa (13/3/2018).

Ganjar mengaku, masyarakat tidak lupa pada hal-hal seperti itu, termasuk dia yang senang tidur di rumah penduduk, sehingga mereka tetap memilihnya.

“Tidur di rumah penduduk sudah lima tahun lalu saya lakukan. Berkumpul dengan masyarakat itulah saya gunakan untuk berdialog dan mencari solusi,“ ujarnya.

Baca juga: Ganjar Pranowo: Peternak Unggas Harus Melek Internet

Untuk mempertahankan hasil survei tersebut, jelas Ganjar, dia tetap melanjutkan kebiasaan yang telah dilakukannya itu, ditambah dengan program baru.

Bersama Gus Yasin sebagai wakilnya, menurut Ganjar, pihaknya akan meningkatkan perhatian kepada guru madrasah, pondok pesantren, santri, dan tempat pendidikan quran.

“Kami juga mempunyai program membangun ekonomi di pesantren, di antaranya memberi pelatihan–pelatihan usaha di pesantren,” jelasnya.

Ganjar berharap pemilihan kepala daerah Jawa Tengah bisa berjalan aman dan lancar, tanpa ada sesuatu yang bisa merugikan masyarakat.