Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Pilkada Jatim, Sosok Calon Wakil Gubernur Berperan Penting

Kompas.com - 12/03/2018, 10:50 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Pertarungan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur diprediksi cukup ketat. Sebab, kedua calon gubernur sama-sama berlatar belakang dari kalangan Nahdlatul Ulama.

Khofifah Indar Parawansa adalah Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat NU, sedangkan Saifullah Yusuf merupakan mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor dan sekarang duduk di jajaran ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Dengan demikian, menjadi wajar bila sosok calon wakil gubernur yang mendampingi kedua calon gubernur tersebut memiliki peran besar dalam meraih dukungan suara dari masyarakat.

Seperti data tim Litbang Kompas yang dilansir harian Kompas, Senin (12/3/2018), perolehan suara kedua pasangan tersebut bersaing ketat.

Baca juga : Gus Ipul: Kami Semua Sedih Anas Kembalikan Mandat Cawagub Jatim

Pasangan Khofifah-Emil yang diusung koalisi PPP, Golkar, Hanura, PAN, Nasdem, dan Demokrat mendulang elektabilitas di angka 44,5 persen. Sedangkan pasangan Saifullah-Puti yang diusung koalisi PDI-P, PKB, Gerindra, dan PKS di angka 44,0 persen.

Sosok Emil Elestianto Dardak merupakan Bupati Trenggalek, yang saat Pilkada 2015 bersama pasangannya, Muhammad Nur Arifin, berhasil meraih suara lebih dari 76 persen.

Emil memiliki latar belakang yang sama dengan Khofifah, yakni berasal dari kalangan Nahdliyin. Bahkan, Emil pernah menjadi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) di Jepang.

Adapun Puti Guntur Soekarno Putri merupakan sosok anggota DPR RI dua periode dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Puti adalah putri dari Guntur Soekarno, sekaligus cucu Presiden pertama RI, Soekarno.

Dengan latar belakang tersebut, diharapkan sosok kedua calon wakil gubernur itu mampu meraup dukungan dari masyarakat, terutama yang berasal dari daerah Mataraman (Pacitan, Madiun, Magetan, Ponorogo, Trenggalek, Nganjuk, Kediri, Ngawi, Blitar, dan Tulungagung).

Hal itu tecermin dari data tim Litbang Kompas, elektabilitas kedua calon bersaing cukup ketat di wilayah Mataraman. Pasangan Khofifah-Emil meraih 47,2 persen, sedangkan pasangan Saifullah-Puti meraih 42,6 persen. Itu artinya, pasangan Khofifah-Emil unggul di wilayah Mataraman.

Baca juga: Bertemu Uskup Malang, Khofifah-Emil Bahas Pendidikan Usia Dini

Di wilayah Tapal Kuda/Pandalungan (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso), yang merupakan basis Nahdlatul Ulama (NU), kedua pasangan bersaing cukup ketat.

Menurut data tim Litbang Kompas, pasangan Khofifah-Emil meraih dukungan 44,1 persen, sedangkan Saifullah-Puti meriah dukungan 48,0 persen. Itu artinya, pasangan Saifullah-Puti unggul di basis NU.

Meski demikian, kondisi tersebut masih bisa terus berubah karena pelaksanaan Pilkada Jawa Timur masih lebih kurang tiga bulan lagi. Sebab, dari data tersebut, masih ada 11,5 persen masyarakat Jawa Timur yang belum menentukan pilihan.

Sementara itu, menurut keterangan Yohan Wahyu, peneliti Litbang Kompas, selisih setengah persen itu masih di bawah sampling error.

"Jadi kita enggak bisa mengatakan bahwa salah satu pasangan lebih unggul karena selisihnya sangat tipis dan di bawah sampling error. Inilah gambaran Pilkada Jatim, kedua sosok ini sangat mendominasi," ujar Yohan dalam wawancara dengan KompasTV, Senin (12/3/2018) pagi.

Kompas TV Selain itu, Puti juga mengklaim memiliki program khusus untuk pengembangan pembangunan di Pulau Madura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com