Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Korban Kecelakaan Tank di Purworejo Masih Dirawat di Rumah Sakit

Kompas.com - 11/03/2018, 21:46 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Empat orang korban kecelakaan tank M113A1 di sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, masih menjalani perawatan medis di RSUD Dr Tjitro Wardoyo, Kabupaten Purworejo, hingga Minggu (11/3/2018) sore.

Empat korban itu terdiri dari tiga anak-anak yakni Anindya Fauziah (3) warga Kelurahan Sindurejan, Nabhan Dzulfadli Fauzi (4) warga Kelurahan Sindurejan, dan Khofifah Zaki Rajendra (6) warga Ngrapah, Kelurahan Domplang.

Satu korban lagi, wanita dewasa, atas nama Endang Purwatiningsih (55) warga Kelurahan Sindurejan. Seluruh korban dirawat di bangsal Bougenvile di ruangan terpisah.

(Baca juga: Iswandari Sempat Menolong Murid-Murid Korban Kecelakaan Tank Sebelum Akhirnya Meninggal)

Pantauan Kompas.com, Minggu sore, kondisi tiga korban yakni Anindiya, Nabhan, dan Endang sudah membaik. Mereka tidak mengalami luka serius.

"Alhamdulillah sampun sekeco (sudah membaik), dari kemarin malam masih pusing, sekarang tingga dada saja yang masih terasa sakit kalau buat bergerak," kata salah satu korban, Endang Purwatiningsih.

Endang merupakan pengasuh salah satu siswa PAUD Ananda bernama Yufa (4). Dirinya ikut naik ke tank mendampingi Yufa sebelum kecelakaan itu terjadi. Yufa sendiri selamat dan diperbolehkan langsung pulang.

Meski sudah membaik, tapi Endang tidak menampik masih menyimpan trauma pasca-insiden itu.

Korban Anindya, yang dirawat bersebelahan dengan Endang, juga terlihat membaik. Meski tangan kanannya masih terpasang jarum dan selang infus, bocah perempuan itu sudah bisa duduk dan menggambar.

"Sudah baikan, sudah sehat, sudah mau diajak ngobrol. Tapi kami menghindari bertanya tentang kecelakaan itu, khawatir dia masih trauma," ungkap ibu Anindiya, Ana Rahayu.

Ana dan Anindiya ikut tercebur ke sungai saat tank yang ditumpanginya terperosok. Sebelum itu, mesin tank tiba-tiba mati lalu menukik ke bawah hingga semua penumpang yang duduk di atas tank tercebur.

"Saya spontan peluk anak saya, saat di dalam air saya lambai-lambai tangan minta tolong karena engga bisa berenang. Bersyukur saya bisa ke tepi, anak saya sempat diangkat kakinya sama Bapak TNI supaya air keluar," kisahnya.

(Baca juga: Panglima TNI hingga Kapolri Kirim Karangan Bunga untuk Korban Kecelakaan Tank)

Hal berbeda dialami korban Khofifah Zaki Rajendra. Dia justru jatuh dari tank berbeda saat kecelakaan itu terjadi.

Saat itu semua peserta outbond panik, terlebih arus sungai tiba-tiba deras.

Zaki jatuh dari atas tank hingga membentur bebatuan dan menyebabkan tangan kananya patah.

"Jadi tank yang ditumpangi anak saya sudah ditengah sungai, anak-anak turun di gundukan tanah. Tap disuruh naik lagi ke tank karena arus membesar. Keadaan tambah panik setelah tank lain terperosok. Entah bagaimana anak saya tiba-tiba jatuh," ungkap Siti Rahayu (28), ibunda Zaki.

Menurutnya, sudah banyak pihak termasuk tim medis dari TNI yang datang menjenguk para korban. Dia bersyukur karena semua biaya rumah sakit ditanggung oleh pihak TNI. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang lagi di lain waktu.

Seperti diberitakan, satu unit kendaraan tempur Tank M113A1 milil Yonif Mekanis Raider 412/6/2 Kostrad mengalami kecelakaan saat mengangkut puluhan anak PAUD dan TK di Sungai Bogowonto, Kabupaten Purworejo, Sabtu (10/3/2018) siang. Mereka sedang melakukan kegiatan outbond.

Akibat kecelakaan itu, dua orang meninggal dunia, yakni Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari dan anggota Yonif, Pratu Randi Suryadi. Kecelakaan yang kali pertama terjadi ini masih dalam penyelidikan oleh tim Kostrad.

Kompas TV Ibu dan adik kandung almarhum Pratu Randi terus menangis bahkan sempat tak sadarkan diri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com