Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Jadi Kantong Pengirim TKW Terbesar di Indonesia karena Masalah Kemiskinan

Kompas.com - 11/03/2018, 21:21 WIB
Labib Zamani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Angka kemiskinan di Jawa Tengah dinilai cukup tinggi. Kemiskinan ini banyak dialami oleh kaum perempuan. Sehingga, di Jawa Tengah banyak kaum perempuan yang justru bekerja ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

"Jawa Tengah ini termasuk kantung pengirim TKW terbesar di Indonesia. Itu kenapa? Ya, karena kemiskinan tadi," ungkap Cawagub Jateng nomor urut 2, Ida Fauziah di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/3/2018).

(Baca juga: Ida Fauziah: Ada Banyak Kelompok Masyarakat di Solo Beri Dukungan)

Ida mengatakan, kemiskinan menyebabkan tingkat pendidikan perempuan sangat rendah. Rata-rata tingkat pendidikan perempuan di Jawa Tengah di bawah Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Mayoritas penduduk perempuan di Jateng pendidikannya di bawah SMP. Dan kemiskinan banyak dialami oleh perempuan," terangnya.

Oleh karena itu, Ida mengungkapkan, kemiskinan terhadap perempuan menjadi problem yang paling serius dan harus mendapatkan perhatian di Jawa Tengah.

Sebagai upaya untuk mengatasi kemiskinan ini adalah dengan cara melahirkan wirausahawan dari kalangan perempuan.

"Ada lapangan kerja yang perlu ditingkatkan untuk mereka (perempuan). Yaitu dengan cara memberikan keterampilan, modal, buka pasar, mengenalkan teknologi itu cara-cara yang akan kita lakukan," katanya.

(Baca juga: Ida Fauziah Apresiasi Car Free Day di Solo)

"Intinya persoalan itu ada di kemiskinan. Pendidikan akan terpengaruh, kesehatan akan terpengaruh dan lainnya. Nanti akan kita selesaikan yang paling penting dulu di Jawa Tengah (kemiskinan)," tambah dia.

Dengan menyiapkan program wirausaha terhadap perempuan, kata Ida, nantinya perempuan di Jawa Tengah tidak ada yang bekerja sebagai buruh.

Mereka bisa mendirikan lapangan pekerjaan baru dan membantu pendapatan bagi keluarganya di rumah.

Kompas TV Selain itu, ia juga menargetkan, angka kemiskinan turun dari 13 persen menjadi lima persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com