Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Mahasiswi Curi Uang Teman Indekosnya untuk Bayar Utang dan Traktir Pacar

Kompas.com - 09/03/2018, 23:46 WIB
Citra Indriani,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang mahasiswi berinisial KS (20) dari salah satu perguruan tinggi di Pekanbaru, Riau, ditangkap polisi atas kasus pencurian.

Motif tersangka mencuri karena membutuhkan uang untuk membayar utang. Sedangkan sisanya digunakan untuk berbelanja serta mentraktir pacarnya makan-makan.

Kanit Reskrim Polsek Tampan Iptu Eru Alsepa mengatakan, tersangka KS ditangkap pada Selasa (6/3/2018) sekitar pukul 09.30 WIB.

"Tersangka kami tangkap berdasarkan laporan korban, Grace Anjalina, yang juga merupakan mahasiswi," kata Eru, Jumat (9/3/2018).

Dari tangan tersangka diamankan satu ransel warna hitam, satu unit laptop, sehelai kaus putih, foto pelaku yang terekam CCTV ATM Bank BTN, dan satu kacamata milik pelaku.

Baca juga: Pembobol 21 ATM di Sulsel, Bali dan Manado Ditembak

Eru mengatakan, korban dan tersangka tinggal di satu rumah indekos di Jalan Elang Sakti, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, tetapi mereka beda kamar.

Awalnya, pada Selasa (13/2/2018) siang, korban pergi ke ATM untuk mengecek uang yang baru saja dikirim oleh orangtuanya sebesar Rp 21,7 juta. Uang tersebut rencananya akan digunakan korban untuk membeli sepeda motor.

Keesokan harinya, korban kembali ke ATM untuk mengambil uang tersebut. Namun, kartu ATM yang ditaruh di kamarnya telah hilang.

"Korban pergi ke bank untuk memblokir kartu ATM. Namun, saldonya hanya tersisa Rp 2,6 juta, sedangkan Rp 19 juta lebih sudah hilang," kata Eru.

Lalu, lanjut dia, pihak teller bank mengarahkan korban untuk mencetak rekening koran dan didapati bahwa ada transaksi penarikan uang melalui ATM.

Korban langsung ke Polsek Tampan untuk melaporkan hilangnya uang di tabungan bank tersebut.

"Kami memeriksa rekaman CCTV dan bukti lainnya sehingga tersangka berhasil kami tangkap di kosnya," kata Eru.

Baca juga: Empat Mesin ATM di Pangkal Pinang Dirusak Orang Tak Dikenal

Mantan Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki ini mengatakan, modus KS melakukan pencurian yaitu mengambil buku tabungan dan kartu ATM milik korban.

"Uang di ATM korban diambil ketika korban pergi kuliah," kata Eru.

Dia menambahkan, aksi pencurian itu dilakukan tersangka karena sedang butuh uang untuk membayar utang.

"Uang korban juga digunakan untuk membeli tas dan perlengkapan diri lainnya, serta mengajak pacarnya makan-makan," kata Eru.

Oleh karena itu, mahasiswi tersebut dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan (Curat) dengan ancaman tujuh tahun penjara.

Kompas TV Guna kepentingan lebih lanjut, pelaku bersama barang bukti dibawa Mapolres Panakukang untuk proses hukum lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com