Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Kebocoran Jantung, Seorang Bayi Butuh Bantuan Dana Pengobatan

Kompas.com - 09/03/2018, 18:14 WIB
Hadi Maulana,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com - Seorang bayi bernama Arkan Dzakiandra Al Ghifari Zega yang lahir pada 14 Februari 2018 divonis dokter di RSUP Batu 8 Tanjungpinang mengalami kebocoran jantung.

Bahkan, beberapa jam sejak dia lahir hingga Jumat (9/3/2018), Arkan masih dirawat secara intensif di rumah sakit itu dan direncanakan akan dirujuk ke rumah sakit jantung di Jakarta.

Citra Kurniawan, bibi dari Arkan, melalui sambungan telepon selulernya, Jumat (9/3/2018) siang, mengaku kepada Kompas.com bahwa dia tidak tahu harus berbuat apa lagi untuk membiayai pengobatan keponakannya ini.

Sementara itu, ibu kandung Arkan masih menjalani perawatan seusai melahirkan anaknya itu.

"Ayah Arkan pergi bekerja ke Malaysia dan sampai saat ini kami tidak berhasil menghubunginya. Sementara ibu Arkan masih terbaring lemas di rumah sakit," kata Citra.

Baca juga: Dalam Kondisi Haus, Seorang Bayi Ditemukan di Halaman Puskesmas

Dia mengaku hanya bekerja serabutan dan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dia terpaksa mengojek.

"Saya ini hanya pekerja serabutan. Saat ini tidak ada kerjaan, palingan ngojek untuk biaya kebutuhan keluarga sehari-hari. Untuk biaya operasi jantung, kami tidak punya dana lagi," kata Citra sedikit terbata-bata.

Untuk beberapa hari terakhir ini, mereka mendapatkan bantuan pemerintah berupa BPJS Kesehatan.

"Obat yang setiap hari harus ditebus untuk sang bayi kini sudah bisa ditanggulangi dengan kartu BPJS Kesehatan. Namun, untuk operasi ke Jakarta yang kami masih bingung karena untuk biaya pendampingan kami tidak punya," terang Citra.

Padahal, sambung Citra, langkah itu satu-satunya yang harus dilakukan untuk membantu keselamatan Arkan.

Untuk pengobatan Arkan di Jakarta, mereka akan ditanggung oleh BPJS Kesehatan juga. Namun, untuk biaya pendampingan inilah yang sampai saat ini masih menjadi kendala buat keluarga Arkan.

"Kami tidak lagi memiliki uang, sementara Arkan harus ada yang mendampingi. Sudah tidak ada lagi harta yang hendak kami jual. Semua sudah tergadaikan untuk penyembuhan Arkan," ujar Citra.

Dia berharap ada donatur yang mau membantu untuk biaya pendampingan mereka.

"Tidak mungkin BPJS Kesehatan mau membiayai kebutuhan kami selama berada di Jakarta. Untuk berobat saja di Jakarta harus antre hingga menunggu waktu operasi. Sampai selesai berobat diperkirakan butuh waktu berbulan-bulan," ungkapnya.

"Setidaknya kami punya pegangan untuk keberangkatan awal. Selanjutnya insya Allah ada rezeki lain, selagi niat kami baik dan semata-mata untuk penyembuhan anak kami Arkan," ucapnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com