Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Amran Anggap Kritik Jusuf Kalla Sebagai Nasehat

Kompas.com - 09/03/2018, 16:59 WIB
Hendra Cipto,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menganggap kritikan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) terkait kebijakan pelibatan TNI mengurus petani dan data pertanian adalah sebuah nasehat.

"Jadi bukan kritikan ya, tapi itu nasehat dari Wapres. Beliau orangtua kita yang beri nasehat, bagaimana agar kita gunakan teknologi," ujar Amran saat melepas ekspor jagung di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Jumat (9/3/2018).

"Lalu soal hubungannya dengan TNI, jangan lihat TNI-nya tapi lihat hasilnya. Cetak sawah kini naik 500 persen, yang tadinya 24.000 hektar naik menjadi 130.000-140.000 hektar," tambahnya.

Menurut dia, perbaikan data produksi pangan, pembagian bibit unggul gratis, dan intensifikasi lahan genjot produksi beras kini menjadi program utama Kementerian Pertanian yang dipimpinnya.

(Baca juga : Wapres Kritik Mentan yang Sering Libatkan TNI dalam Urusan Petani)

"Data-data pertanian itu segera diperbaiki dan diserahkan urusannya ke Badan Pusat Statistik (BPS). Poin-poin yang akan diperbaiki adalah data-data yang kerap diperdebatkan seperti soal hama, banjir, dan kekeringan," katanya.

Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengatakan, pelibatan TNI dalam kegiatan pertanian sebagai bentuk dukungan ketahanan pangan.

Jika memang pada waktunya TNI tidak diminta membantu ketahanan pangan, maka pihaknya akan menarik semua dukungan tersebut.

"Jika nanti ke depan ada perubahan soal kerja sama Panglima TNI dan Menteri Pertanian, kami ikut saja perintah dan melaksanakannya," tuturnya.

"Mengenai kerja sama tersebut, sebenarnya bukan sekadar swasembada pangannya saja melainkan ada unsur kemanunggalan dengan rakyat jadi kerja sama tersebut adalah sarana untuk berkomunikasi dengan rakyat," ungkapnya.

(Baca juga : Menteri Amran: Tanpa Aku Pidato, Petani Indonesia Tahu Hatiku )

Agus menilai, TNI mempunyai banyak metode dalam pembinaan teritorial. Salah satunya komunikasi sosial yakni bagaimana berkomunikasi dengan masyarakat. Selain itu, TNI mampu menyerap sebanyak mungkin aspirasi masyarakat dan ikut menyejahterakan.

"Kalau masyarakat sejahtera berarti pembinaan teritorial sudah berhasil," tuturnya.

Kompas TV Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan stok ketersediaan beras nasional hingga bulan Juni 2018 aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com