Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Hujan Makan Lumpur, Kalau Kemarau Makan Debu"

Kompas.com - 09/03/2018, 13:13 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com - Warga tiga desa yaitu Desa Madat, Madat Keupula Sa, dan Madat Keupula Dua, Kecamatan Aceh Timur, Kamis (8/3/2018), memblokir jalan lintas desa tersebut

Mereka menyimpan meja, pohon pisang, dan ranting pohon di badan jalan, sehingga kendaraan roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut. Namun kendaraan roda dua masih bisa melintas. 

Dalam aksi pemblokiran jalan ini, warga memasang beberapa karton berisi keluhan dan tuntutan pada pemerintah setempat. Salah satunya bertuliskan "melewati jalan kami seperti melewati jalur Gaza, butuh perjuangan” dan “hujan makan lumpur, kemarau makan debu”.

Kapolsek Madat, Ipda Hendra Sukmana bersama koramil setempat menemui warga yang memblokir badan jalan. “Kita pahami keluhan warga, karena jalan ini belum diaspal. Kalau hujan becek, kalau kemarau berdebu,” ujar Hendra.

(Baca juga : Tagih Kompensasi Longsor Proyek Tol Salatiga, Warga Kembali Blokir Jalan )

Namun, pemblokiran jalan mengganggu transportasi di kawasan tersebut. Karena itu, polisi dan TNI meminta warga membuka blokir jalan agar mudah dilalui.

“Tadi kita mediasi. Kita buka sama-sama blokir jalan itu, kita pindahkan semua benda dari badan jalan. Saya dan Koramil akan menyampaikan apirasi mereka ke Pemerintah Kabupaten Aceh Timur,” pungkasnya.

Kompas TV Aksi demonstrasi dilakukan di depan kampus dengan membakar ban bekas.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com