Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus di Kulon Progo

Kompas.com - 08/03/2018, 13:10 WIB
Dani Julius Zebua,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pengendara roda dua tewas dalam tabrakan yang melibatkan sebuah bus antar kota jurusan Malang-Purwokerto di poros Yogyakarta-Purworejo di Dusun Karangasem, Desa Karangsari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, Kamis (8/3/2018). Seorang warga lainnya luka-luka dalam tragedi ini.

Tomy Cahyadi (43), warga asal Kecamatan Kraton, Yogyakarta, dan tinggal di Wates, Kulon Progo, ini meninggal dengan kondisi kaki kanan putus di bawah lutut. Sedangkan seorang pengendara sepeda bernama Widodo mengalami luka lecet pada tangan.

Selain mengakibatkan korban meninggal, tabrakan itu juga menyebabkan warung ikan segar milik Mas Anto di pinggir jalan rusak, motor Yamaha Mio AB 6713 PC yang ditumpangi Tomy ringsek, dan bodi Bus Handoyo dengan pelat nomor AA1402EA juga rusak parah pada bagian depan.

Kepala Satuan Lalu Lintas, Ajun Komisaris Maryanto mengatakan, Tomy mengendarai Mio menuju Yogyakarta pada subuh sekitar pukul 04.30 WIB. Saat mendekati SMP 2 Pengasih, motor Mio menyenggol sepeda yang dikendarai seorang warga. Pengendara Mio oleng ke tengah dan keluar marka. Bus dari arah sebaliknya tak bisa menghindar.

“Sepeda onthel dan motor datang dari timur. Sepeda ditabrak, motor keluar marka. Datang bus dari barat,” kata Maryanto, Kamis (8/3/2018).

Baca juga : Bocah 3 Tahun Berkaus Bonek Tewas Tertabrak Kereta Api

Bus sempat menghindar sampai keluar dari jalan, menabrak pohon, lalu berhenti setelah menyundul pinggir sebuah warung. Motor Mio ringsek karena terlindas dan terseret bus. Tomy sendiri tergeletak di tengah jalan dengan luka sangat parah. 

Muhisam, mertua dari Tomy, mengatakan sebenarnya anaknya sedang dalam perjalanan ke Yogyakarta. Ia bekerja di perusahaan transportasi Trans Yogyakarta.

“Kalau umpamanya dinas pagi, habis subuh biasanya berangkat. Berangkat subuh karena sepi dan menghindari banyak kendaraan besar,” kata Muhisam.

Sejumlah saksi masih berada dalam rumah ketika kecelakaan terjadi. Mereka keluar rumah setelah mendengar suara tabrakan di jalan raya.

“Saya di dalam warung langsung keluar mendengar ada suara keras. Langsung melihat ada kepala bus itu,” kata Sutini, pemilik warung klontong di Gang Kedungsari, 20 meter jauhnya dari tempat kejadian.

Mas Anto mengaku baru saja keluar dari warung untuk menunaikan shalat subuh sekitar pukul 04.30 WIB, ketika mendengar suara keras. Usai shalat, ia mendapati bus sudah menyundul warungnya. Tumpukan stereofoam wadah ikan di samping warung berhamburan akibat tersenggol bus itu.

 “Yang saya cari dulu anak saya yang saat itu ada dalam warung, tapi dia baik saja,” kata Anto.

Bus Handoyo sedang dalam perjalanan menuju Purwokerto dari Malang, Jawa Timur. Bus dikemudikan Nanang Kosim dan Tarom secara bergantian. Kenret bus, Edi Subroto mengatakan, bus berangkat dari Malang 19.00 WIB. Saat terjadi tabrakan, bus sedang ditumpangi 7 penumpang.

Baca juga : Sopir Avanza Hilang Kendali di Turunan, Dua Pelajar Tewas Tertabrak

Mereka dikejutkan benturan keras saat melintas depan SPM 2 Pengasih. Edi mengaku sedang tidur ketika itu. Penumpang panik pasca-tabrakan. Edi mencoba menenangkan penumpang dan membantu mereka keluar lewat pintu pintu belakang.

“Lalu saya telepon bus jurusan Malang-Cilacap. Penumpang dialihkan ke bus itu. Yang pasti semua penumpang selamat. Sopir sekarang dimintai keterangan sama polisi,” kata Edi.

Di lokasi yang sama, sebuah mobil Toyota Kijang dengan nomor polisi E1693ZX terperosok ke sebuah sawah di depan SMP 2 Pengasih itu berselang lama setelah tabrakan bus-motor terjadi. Mobil yang datang dari arah Wates menuju Yogyakarta itu masuk jatuh ke sawah diperkirakan karena menghindari korban yang tergeletak di tengah jalan.

Kompas TV Seorang pelajar sekolah menengah pertama di Jakarta tewas akibat tertabrak bus Transjakarta. Sebelum tertabrak ia diketahui menyeberangi jalur Transjakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com