Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jemaah Umrah Asal Indonesia Telantar dan Kehabisan Uang di Malaysia

Kompas.com - 08/03/2018, 11:40 WIB
Junaedi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAJENE, KOMPAS.com – Puluhan calon jemaah umrah dari biro perjalanan Mutiara Tour and Travel asal Majene dan Polewali Mandar, Sulawesi Barat, telantar berhari-hari tanpa kepastian keberangkatan di Kuala Lumpur, Malaysia.

Calon jemaah umrah ini terpaksa pulang kampung karena tidak diberangkatkan ke tanah suci Mekah dan kehabisan uang di Malaysia. Padahal mereka telah menyetor dana lebih dari Rp 20 juta per jemaah.

Salah satu calon jemaah umrah, Kurniah Samil asal Desa Bukit Samang, Kecamatan Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kecewa dengan profesionalisme pelayanan biro perjalanan umrah Mutiara Tour and Travel.

Pekan lalu ia bersama rekannya dari Majene dan delapan belas calon jemaah umrah dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berangkat dari Bandara Hasanuddin Makassar tujuan Mekah, namun telantar selama sepekan di Kuala Lumpur, Malaysia, saat transit.

Seluruh dokumen seperti paspor dan visa Kurnia telah lengkap. Namun ia ditelantarkan sepekan di Kuala Lumpur, Malaysia. Kondisi ini diperparah lantaran biaya hotel dan makan ditanggung sendiri oleh para calon jemaah selama Kuala Lumpur.

Baca juga : Banyak yang Bermasalah, Biro Umrah dan Travel Akan Dibina

Padahal Kurniah dan rekannya telah melunasi biaya perjalanan umrah sebesar Rp 25 juta dari Januari 2017 lalu.

Kurniah mengatakan, pihak biro perjalanan berdalih kehabisan dana memberangkatkan jemaah ke tanah suci. Para jamaah sempat stres lantaran pihak biro tak memberi kepastian kapan mereka diberangkatkan ke Mekah.

Kurniah mengatakan, pihak Mutiara Tour and Travel terus berjanji akan memberangkatkan ke Tanah Suci selama di Malaysia. Karena tak ada kepastian, sementara biaya perjalanan mereka habis, akhirnya jemaah memutuskan pulang kampung dengan biaya ditanggung sendiri. Hingga kini, belum ada kejelasan mengenai jadwal pemberangkatan umrah tersebut.

“Berangkat dari bandara Makassar bersama puluhan jemaah asal Majene dan Polewali. Tiba di Kuala Lumpur ditelantarkan. Makan dan biaya hotel disuruh tanggung sendiri. Berhari-hari diminta kepastian tapi tidak jelas kapan diberangkatkan,” jelas Kurniah kepada Kompas.com, Rabu (7/3/2018) sore.

Baca juga : Tidak Diberangkatkan Umrah, Calon Jemaah Abu Tours Lapor Polisi

Biro perjalanan Mutiara Tour and Travel yang berusaha dikonfirmasi melalui nomor telepon yang dipasang di tanda pengenal jemaah tidak dapat lagi dihubungi.

Kompas TV Sembilan saksi dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan penipuan biro umrah First Travel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com