Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polisi soal Kronologi Curas di Majalengka yang Sempat Jadi Hoaks

Kompas.com - 07/03/2018, 23:56 WIB
Agie Permadi,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Berita bohong atau hoaks tentang penganiayaan muazin di Majalengka yang disebar TAW (40), anggota Muslim Cyber Army (MCA), ternyata adalah kasus kekerasan dengan pencurian dengan kekerasan (curas) yang mengakibatkan kematian di Majalengka.

Polisi telah memastikan bahwa hoaks yang disebar itu sebenarnya kasus tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang terjadi di Majalengka, tepatnya di rumah korban H Bahro di Blok Rebo, Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.

Bahkan polisi telah mengungkap kasusnya dan menangkap pelaku (curas) tersebut.

Lalu bagaimanakah kasus sebenarnya perampokan yang sempat disebarkan menjadi berita bohong itu menurut pihak kepolisian?

Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana menjelaskan, Unit II Subdit Dit Reskrimum Polda Jabar telah mengungkap tindak pidana curas yang terjadi di wilayah hukum Polres Majalengka tersebut.

Adapun persitiwa tersebut terjadi pada Kamis (15/2/2018) sekitar pukul 06.00 WIB di Blok Rebo, RT 003 RW 002, Desa Sindang, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka.

Baca juga: Hoaks yang Disebarkan Dosen TAW adalah Kasus Perampokan di Majalengka

Para tersangka ini diduga masuk ke rumah korban H Bahro melalui jendela depan kiri. Setelah para tersangka masuk ke rumah, selanjutnya mereka mencari barang berharga, tetapi tidak ditemukan.

Diduga tersangka meminta informasi dari pemilik rumah tentang penyimpanan barang berharga.

"Akibat tidak diberi tahu (korban) perihal penyimpanan barang berharga, diduga para tersangka melakukan kekerasan terhadap korban yang mengakibatkan korban H Bahro meninggal dunia di TKP dengan terdapat luka pada bagian wajah, lilitan lakban warna hitam pada leher, pergelangan tangan dan kiri, serta pada kaki korban," kata Umar melalui pesan singkatnya, Rabu (7/3/2018).

Menurut Wakil Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, korban meninggal dunia lantaran adanya pukulan di bagian perut.

"Luka ada lebam, tapi hasil visum di bagian ini (ulu hati) itu ditendang," jelasnya di RS Sartika Asih, Kota Bandung, Rabu.

Para pelaku ini berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda, yakni Jajang Jaelani (43), warga Majalengka, ditangkap di Kabupaten Ciamis; Soleh (38), asal Kabupaten Purbalinga, ditangkap di tempat tinggalnya; serta Emod Abul Rahman (47), asal Majalengka, ditangkap di Kota Bandung.

Baca juga: Dosen Penyebar Hoaks di Majalengka Berniat Goyang Perpolitikan di Jabar

Adapun seorang pelaku lainnya, yakni Elgino, ditembak mati lantaran melakukan perlawanan pada saat dilakukan penangkapan pada Rabu (7/3/2018) sekitar pukul 00.00 WIB di kawasan industri Cikampek.

"Pelaku atas nama E yang berasal dari Jakarta Timur, kami lakukan tindakan tegas terukur karena bersangkutan pada saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan dan memiliki senjata api jenis revolver rakitan. Pada saat dibawa ke rumah sakit, pelaku meninggal dunia," kata Truno.

Trunoyudo mengatakan, kejadian di rumah almarhum H Bahro merupakan kejadian murni kriminal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com