Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Misteri Kematian Mantan Wakapolda Sumut, Polisi Periksa 20 Saksi

Kompas.com - 07/03/2018, 22:54 WIB
Andi Hartik,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait kasus kematian Wakapolda Sumatera Utara Kombes (Purn) Agus Samad. Total, sudah ada 20 orang saksi yang diperiksa. Selain saksi dari pihak keluarga, saksi dari pihak lainnya juga sudah diperiksa.

"Saksi sudah 20 orang, termasuk eksternal keluarga," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera melalui pesan tertulis kepada Kompas.com, Rabu (7/3/2018).

Barung tidak menjelaskan secara rinci pihak-pihak di luar keluarga yang turut diperiksa. Sementara untuk pihak kelurga, di antara yang telah diperiksa adalah istri korban, Suhartutik, serta dua anak korban, yaitu Timur Dikman Sasmita dan Radiasa Agung Wicaksana.

Polisi juga masih menunggu hasil identifikasi barang bukti yang diamankan dari TKP. Identifikasi itu dilakukan oleh tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Mabes Polri.

"Bukti ditunggu dari Inafis Mabes. Tinggal itu, setelah itu kita putuskan," katanya.

Baca juga: Penyebab Kematian Mantan Wakapolda Sumut Tunggu Analisis Mabes Polri

Sebelumnya diberitakan, Kombes (Purn) Agus Samad ditemukan tergeletak tak bernyawa di taman belakang rumahnya, Perum Bukit Dieng Blok MB-9 Kelurahan Pisangcandi, Kecamatan Sukun, Kota Malang, pada Sabtu (24/2/2018) sekitar pukul 08.00 WIB.

Kaki korban terikat tali rafia yang ujungnya terikat ke pagar di lantai 3. Di kedua pergelangan tangan korban terdapat luka sayat.

Belakangan, polisi menyebutkan, korban meninggal karena patahan enam tulang rusuk sebelah kirinya yang menusuk ke jantung. Belum diketahui penyebab patahnya enam tulang rusuk tersebut.

Sementara itu, dugaan korban menenggak racun serangga sudah terbantahkan karena hasil autopsi menunjukkan lambung korban bersih dari racun.

Kombes (Purn) Agus Samad merupakan perwira menengah Polri yang akrab dengan dunia intelijen. Sebelum menjabat Wakapolda Sumut, perwira kelahiran Bukit Tinggi, Sumatera Barat, itu kerap menduduki jabatan Kadit Intel, di antaranya Kadit Intel Polda Riau, Kadit Intel Polda Makassar, dan Kadit Intel Polda Metro Jaya. Ia juga pernah menjabat sebagai Kapolres Blitar.

Baca juga: Fifty-fifty, Misteri Kematian Mantan Wakapolda Sumut Belum Terpecahkan

Kompas TV Mantan Wakapolda Sumatera Utara ditemukan tewas di rumahnya di Kota Malang dalam kondisi kedua tangan tersayat.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com