Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Warga Ungaran Dibacok Begal, Ansor dan Warga Berpatroli

Kompas.com - 06/03/2018, 18:21 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir,
Reni Susanti

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) menetapkan status "siaga satu" untuk wilayah Ungaran Timur pasca-pembacokan yang dialami warga Desa Kawengen, Sabtu (3/3/2018) malam.

Sebagai tindak lanjut dari penetapan status siaga satu ini, setiap malam, anggota Ansor dan Banser melakukan patroli. Mereka harus memastikan wilayah sepanjang Jalan Ungaran-Mranggen dan alternatif Ungaran-Banyumanik aman dari ancaman komplotan begal.

Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Ungaran Timur Jaenal Mukodir mengatakan, saat ini warga di wilayah perbatasan Ungaran Timur resah setelah serangkaian kejadian kriminal yang menimpa warganya. Sebulan ini, 3 warga menjadi korban kekerasan komplotan begal.

"Terakhir ada warga Kawengen sepulang kerja dari Semarang dibacok kaki kanannya di sekitar Mount Carmel Kawengen," kata Jaenal, Selasa (6/3/2018).

(Baca juga : Lewati Jalan Gelap, Seorang Wanita Buruh Pabrik Dibacok Begal)

Dalam menjalankan patroli, Ansor akan bekerjasama dengan warga. Sejumlah jalan di wilayah Ungaran Timur dinilai rawan kejahatan karena sepi dan minimnya penerangan jalan.

"Sekitar 150an anggota kami siapkan untuk patroli. Pasca-pembacokan di Kawengen kemarin, anggota kami bersama warga berhasil mengamankan dua orang yang mencurigakan dan kami serahkan ke pihak kepolisian," ujarnya.

Seperti diketahui, Sabtu (3/3/2018) sekitar jam 23.00 WIB, enam orang tak dikenal membacok Subandi (40), warga Kawengen. 

Subandi saat itu dalam perjalanan pulang kerja dari Semarang. Setelah tiba di sekitar Bengkok Kawengen, sebelah utara Mount Carmel, salah satu kawanan begal yang sudah membuntuti korban sejak dari batas desa menebas tubuh korban.

"Korban mengalami luka bacok pada paha kanan. Korban dilarikan ke RSUD Ungaran untuk mendapatkan pertolongan," ungkap Kapolsek Ungaran, Kompol Moh Aslam.

(Baca juga : Atasi Begal Saat Malam, Para Wanita di Desa Ini Minta Dilatih Bela Diri )

Warga kemudian mengadakan sweeping terhadap orang asing yang lewat di jalan Ungaran-Mranggen, khususnya di Kawengen. Dari sweeping tersebut, diamankan dua orang yang mencurigakan berikut satu unit sepeda motor CBR 150 CC yang di kendarai tiga orang.

"Mereka bertingkah mencurigakan, karena tidak mau di berhentikan warga. Satu orang lagi berhasil kabur," jelasnya.

Mendapatkan laporan tersebut, petugas piket Polsek Ungaran dan Satreskrim Polres Semarang mendatangi tempat kejadian perkara dan membawa dua orang yang sempat diamankan warga tersebut.

"Sementara dua orang dan satu motor diamankan di Polres Semarang. (Mereka) bukan pelakunya, mungkin yang dicurigai warga. Takut massa, akhirnya diamankan," tuntas Aslam.

Salah seorang tokoh Kawengen, Rowiyan mengatakan, warga bersama Banser langsung menggelar sweeping setiap pengguna jalan. Setiap kendaraan yang melintasi Jalan Raya Ungaran-Mranggen diperiksa untuk memastikan tak ada barang bawaan yang mencurigakan.

(Baca juga : Begal di Karawang Diberi Dua Pilihan, Ditembak Mati atau Kaki )

Saat melakukan sweeping tersebut, ada tiga pemuda berboncengan satu motor yang tidak mau berhenti dan malah memggeber gas kencang-kencang. Warga kemudian beramai-ramai mengejar motor tersebut hingga tertangkap.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com