Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Ibunda Presiden, Mendag Resmikan Kemitraan Warung Tradisional di Boyolali

Kompas.com - 06/03/2018, 13:17 WIB
Labib Zamani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengunjungi Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (6/3/2018).

Kunjungannya tersebut untuk meresmikan Kemitraan Tradisional Warung dengan Hypermart dan Nobu Bank di desa setempat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kunjungan Mendag Enggartiasto ke Desa Giriroto turut didampingi ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo.

Rombongan Mendag Enggartiasto dan ibunda Presiden Jokowi tiba di Desa Giriroto sekitar pukul 11.30 WIB disambut Bupati Boyolali Seno Samodro.

Hadir pula Founder dan Chairman Lippo Group Dr Mochtar Riady, Dirjen PDN Tjahya Widayati, Direktur Utama Nobu Bank Suhaimin Johan, Direktur Hypermart Carmelito Regalado dan Ketua Umum Aprindo Roy Manday.

Baca juga : Mendag Targetkan 4.000 Pasar Tradisional Direvitalisasi hingga 2018

Mendag mengatakan, warung tradisional adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh warga di desa. Sebab, warung tersebut buka 24 jam meski dalam kondisi tutup, sehingga kehadirannya harus ditingkatkan.

"Keberadaan warung tradisional jangan sampai tergusur dengan adanya pasar ritel modern," kata Mendag di Boyolali, Selasa.

Di sisi lain pasar ritel modern terus meningkat. Pasar ritel modern adalah satu keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Sebab, pasar ritel modern telah mempekerjakan 400.000 tenaga kerja.

Baca juga : Mendag Yakinkan Kenaikan Harga Bahan Pangan Pasca-lebaran Masih Normal

Program kemitraan ini bertujuan untuk memberikan akses barang dagangan dengan harga yang bersaing, pelatihan pengelolaan dan display warung serta permodalan sekaligus efisiensi operasional warung berbasis teknologi informasi.

Kompas TV Mendag menjamin Bulog akan memprioritaskan membeli beras dari petani lokal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com