Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi: Yang Buang Sampah Sembarangan, Tenggelamkan!

Kompas.com - 06/03/2018, 12:11 WIB
Caroline Damanik

Editor

UBUD, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ikut menghadiri upacara Ngaben Anak Agung Niang Agung, permaisuri Kerajaan Puri Ubud, Gianyar, Bali, 2 Maret lalu.

Dia duduk di balai yang posisinya lebih tinggi daripada warga dan turis yang datang untuk menyaksikan upacara Ngaben yang disebut termegah di Bali.

Di balai itu, Susi duduk bersama presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Jaksa Agung Prasetyo, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

(Baca juga: Perjuangan Kakak Beradik Selamatkan Balita yang Disekap Ayah Tiri di Hotel)

Tak pelak, Susi dan pejabat lainnya menjadi sasaran warga yang ingin berfoto bersama. Berkali-kali namanya dipanggil agar melihat ke arah bawah sehingga warga dan turis yang datang bisa berswafoto dengan latar belakang dirinya.

"Dari bawah saja bisa, saya bisa begini," ungkap Susi sambil berpose di balai menopang dagu dengan tangan lalu melambaikan tangan sambil tersenyum.

Tak hanya minta foto, Susi juga sibuk meladeni pertanyaan warga terkait tatonya, misalnya. Ribuan orang tumpah ruah di Puri Ubud untuk mengikuti momen Ngaben yang disebut terbesar di Bali itu.

Susi lalu sempat mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan selama mengikuti acara tersebut.

"Ingat, yang buang sampah sembarangan tenggelamkan!" kata dia.

(Baca juga: Viral, Foto Bangkai Harimau Sumatera dengan Usus Terburai Digantung)

Prosesi upacara ngaben Anak Agung Niang Agung dilaksanakan pada hari baik yang sudah ditentukan oleh pendeta dan disepakati oleh para penglingsir puri mulai pukul 12.00 Wita.

Ngaben dengan bade setinggi 27,5 meter dan berat sebesar 11 ton tersebut merupakan ngaben terbesar di Bali dan dicatat sebagai rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com