Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipanggil karena Ada Puti Soekarno di Vlognya, Bupati Bilang "Nge-vlog Itu Berat, Biar Aku Saja"

Kompas.com - 04/03/2018, 10:25 WIB
Slamet Widodo,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com – Pelaksana tugas (Plt) Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dipanggil Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (3/3/2018).

Bupati yang hobi nge-vlog ini dipanggil karena kebiasaannya mengunggah video maupun gambar dirinya di akun media sosial miliknya. Belakangan, sejumlah konten video yang diunggahnya memuat pertemuannya dengan salah seorang pasangan calon peserta Pilkada Jawa Timur, Puti Guntur Soekarnoputri.

Pria yang akrab disapa Gus Ipin ini tiba di kantor Panwaslu sekitar pukul 12.30 WIB dengan ditemani seorang ajudan. Mereka langsung menuju ruangan bersama tiga komisioner Panwas Trenggalek.

(Baca juga: Kunjungi Kampung Tridi dan Warna-warni, Puti Asyik "Nge-vlog")

Proses klarifikasi berlangsung tertutup. Sejumlah staf Panwas keluar masuk untuk mencukupi kebutuhan dalam proses klarifikasi tersebut.

Dari luar hanya terdengar sesekali suara Plt bupati Trenggalek. Setelah satu jam berlalu, proses klarifikasi usai.

Gus Ipin mengapresiasi Panwaslu yang sudah menjalankan tugasnya. Dia juga berterima kasih telah diingatkan.

Dalam klarifikasi tersebut, Gus Ipin mengungkapkan tidak ada tekanan ataupun merasa diberatkan. Pasalnya, secara substansial, laporan yang diterima oleh Panwaslu masih jauh dari pelanggaran dalam Pilkada Jatim.

Dia mengaku mendapat sejumlah pertanyaan dari Panwaslu, antara lain soal pemilik akun hingga yang mengunggah video maupun gambar-gambar Plt bupati bersama dengan salah seorang pasangan calon.

“Saya ditanya 'kenapa kok di-upload?'. Karena saya ini seneng kedatangan cucunya Bung Karno. Ini buat dokumentasi saya,” katanya.

(Baca juga: Viral Foto Kucing Digantung gara-gara Curi Ayam Goreng, Hoaks atau Fakta?)

Dia juga mengaku akan patuh dengan aturan yang berlaku jika harus menghapus konten video dan fotonya. Namun, Gus Ipin menegaskan bahwa dalam video maupun gambar yang telah diunggah tersebut, tidak ada terselip kampanye untuk mengajak atau menjelaskan visi misi pasangan calon.

Dia pun berharap tidak diminta menghapusnya atau ada pemblokiran terhadap akun pribadinya.

“Karena itu kenangan-kenangan saya dengan cucunya Bung Karno dan itu saya lakukan sebelum penetapan dan di luar kedinasan saya,” ungkapnya.

“Milea, nge-vlog itu berat. Biar aku saja,” seloroh Gus Ipin menutup keterangannya.

Tak ada kampanye

Sementara itu, Ketua Panwaslu Agus Trianta mengatakan, Plt Bupati mengakui video maupun foto yang diunggah bersama salah seorang pasangan calon peserta pilkada Jawa Timur adalah miliknya dan berasal dari akun pribadi Plt Bupati.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com