YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kemunculan batu bertumpuk di sejumlah lokasi di Indonesia menginspirasi warga Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, untuk membuatnya di Sungai Brongkol, Desa Argodadi. Selain untuk menarik wisatawan, upaya ini juga untuk menjaga kelestarian sungai.
Dari pengamatan, di Sungai Brongkol dengan lebar lebih kurang 3-4 meter terdapat tumpukan batu berbagai ukuran. Sungai yang sejuk karena rerimbunan pohon yang ada masih terjaga dengan baik. Air yang mengalir pun terlihat bening.
Camat Sedayu Fauzan Mu'arifin mengatakan, kegiatan ini atas ide dan dilakukan oleh anggota karang taruna Dusun Brongkol untuk menarik kunjungan wisata.
"Ada sekitar 25 batu bertumpuk yang dibuat oleh teman-teman karang taruna Dusun Brongkol," kata Fauzan kepada wartawan di lokasi, Jumat (2/3/2018).
Dengan menarik kunjungan wisatawan, dusun ini diharapkan bisa menjadi destinasi wisata alternatif di Bantul. Dengan begitu, menarik kunjungan wisata dan berbanding lurus dengan perekonomian warga. Pihaknya sudah meminta kepada karang taruna untuk membuat proposal ke kecamatan agar bisa dijadikan wisata alternatif.
Baca juga: Misteri Puluhan Batu Bertumpuk di Sukabumi Terungkap
Ada tiga sungai yang bisa digunakan untuk cave tubing, yakni Sungai Konteng, Progo, dan Kalakan. "Anak-anak bisa mandi di sungai ini (Brongkol) karena kedalamannya hanya 1,5 meter saja," tuturnya.
Baca juga: Batu Bertumpuk di Sungai Cibojong Sukabumi Kembali Hebohkan Warga
Selain menarik kunjungan wisata, pihaknya juga sudah berkoordinasi agar tidak lagi membuang sampah di sungai. Sebab, sampah akan membuat Sungai Brongkol sebagai destinasi wisata yang rusak.
"Jangan sampai ada yang membuang sampah di sungai, saya sudah ketemu dukuh dan LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) untuk membuat skenario agar tidak ada lagi sampah yang dibuang ke sungai," imbuhnya.
Sementara itu, seorang pengunjung bernama Bayu mengatakan, air sungai yang bersih dan lokasi yang rindang cocok untuk wisata keluarga.
"Kebetulan rumah saya di Jalan Wates, ada informasi batu bertumpuk lalu ke sini. Ternyata bagus lokasinya," ucap Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.