Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penenggelaman 3 Mesin ATM di Bawah Laut Tuai Kritik

Kompas.com - 28/02/2018, 23:21 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Belakangan dasar laut Pulau Pahawang Provinsi Lampung mulai ditanam aksesoris untuk menarik minat pengunjung.

Aksesoris mulai dari sepeda, becak, motor dan terakhir adalah kerangka mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BRI.

Penanaman kerangka mesin ATM ini mendapat rekor MURI. Namun rekor tersebut justru menimbulkan kontraversi di kalangan netizen.

Konsultan wisata bahari, Cipto Aji Gunawan mengatakan, aksesoris yang dikira akan menambah nilai plus justru sebenarnya bisa berdampak fatal.

"Bisa menjadi positif jika masyarakat secara intensif bisa merawat benda-benda yang ditanam di bawah laut itu," katanya, Rabu (28/2/2018).

Baca juga : Alasan Warga Setujui Penenggelaman Mesin ATM BRI di Perairan Pulau Pahawang

Jika tidak terawat, maka akan bermunculan alga atau sampah yang dapat merusak ekosistem laut dan karang lunak yang tajam serta dapat membahayakan manusia itu sendiri.

"Apakah ada masyarakat yang bersedia melakukan itu? Kalau ada ini bisa menjadi hal yang positif karena telah mengembangkan prinsip ekonomi berbasis konservasi," katanya.

Cipto juga menjelaskan, idealnya kunjungan wisata di bawah laut dibatasi 3.000-6.000 orang per tahun agar terumbu karang bisa melakukan pemulihan secara alami.

Pemulihan terumbu karang, menurutnya, sangat tidak dianjurkan dengan metode transplantasi karena dianggap kurang efektif.

"Kita bisa tinjau ulang 6 bulan ke depan transplantasi pasti hancur dan hanya menambah sampah di dasar laut saja," ujar dia.

Metode tersebut perlu mendapatkan perhatian intensif, harus dipastikan tidak terkena sedimentasi, tidak tergerus arus gelombang atau tertutup alga.

Pihaknya mengimbau agar bangkai yang ada di dasar laut secepatnya untuk diangkat kembali serta membatasi jumlah kunjungan wisata untuk pemulihan terumbu karang.

Baca juga : Rekor Muri, BRI Tenggelamkan 3 Mesin ATM ke Dasar Laut di Pahawang Lampung

Sementara itu, Kepala Desa Pulau Pahawang M Salim sendiri memastikan sudah banyak spot terumbu karang di pulau itu rusak.

"Kami sendiri belum menghitung jumlah kerusakannya, tetapi kami punya dokumentasi yang menjelaskan kerusakan terumbu karang," kata Salim.

Warga pengelola wisata kini membuat aturan bagi pengunjung untuk tidak mengenakan sepatu katak saat melakukan snorkeling.

Untuk menanggulangi kerusakan itu, warga setempat menerima 500 unit transplantasi yang sedang proses penanaman di bawah laut.

Tranplantasi itu ditanam di lokasi berjarak 3-5 meter dari spot kerangka mesin ATM BRI.

Kompas TV Hasil dari kejahatan pelaku digunakan untuk biaya sewa hotel dan berfoya-foya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com