Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Warga Setujui Penenggelaman Mesin ATM BRI di Perairan Pulau Pahawang

Kompas.com - 28/02/2018, 20:00 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.comCasing mesin ATM BRI di dasar laut Pulau Pahawang, Lampung, ditenggelamkan tepat di lokasi kerusakan terumbu karang.

Kepala Desa Pulau Pahawang Muhamad Salim mengatakan, penenggelaman mesin tersebut sudah dilakukan berdasarkan diskusi dan kajian.

Masyarakat pun menyetujui program BRI dengan alasan yang dirasa menyelesaikan persoalan kerusakan terumbu karang di Pulau Pahawang.

"Spot-spot snorkeling di Pulau Pahawang saat ini tidak mencukupi menampung banyaknya kunjungan wisatawan. Saking banyaknya, hingga membuat terumbu karang banyak yang rusak," kata Salim, Rabu (28/2/2018).

Baca juga: Rekor Muri, BRI Tenggelamkan 3 Mesin ATM ke Dasar Laut di Pahawang Lampung

Pada saat liburan, angka kunjungan wisatawan bisa mencapai 3.000-5.000 orang. Semua wisatawan minatnya melihat keindahan terumbu karang di Pulau Pahawang.

"Pemasangan casing ATM memang atas permintaan pihak BRI dan untuk menanamnya kami menyarankan di sekitar terumbu karang yang rusak," ujar Salim.

Tujuannya, pengunjung mempunyai alternatif lain menikmati keindahan dasar laut Pulau Pahawang.

Menurut Salim, sebelum penenggelaman casing ATM BRI, di dasar laut itu juga sudah ditenggelamkan becak, sepeda, dan sepeda motor.

Program penenggelaman casing mesin ATM BRI di dasar laut juga diikuti dengan program transplantasi terumbu karang.

"Terumbu karang baru ditanam berjarak sekitar 3-5 meter dari mesin tersebut. Ini dilakukan untuk mengarasi kerusakan," ucapnya.

Baca juga: Samsat Apung di Ternate Diresmikan Kapolri dan Raih Rekor Muri 

Kompas TV Untuk kesekian kalinya, kelompok penyelam ini mengunjungi Pulau Pelangi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com