JAYAPURA, KOMPAS.com - Dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ditetapkan resmi bertarung dalam Pilkada Papua 2018.
Kedua pasangan calon adalah John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae (Josua) serta pasangan petahana Lukas Enembe-Klemen Tinal (Lukmen).
Hal itu ditetapkan dalam pleno penetapan calon gubernur dan wakil gubernur Papua oleh KPU Papua, 20 Februari lalu.
Ketua KPU Provinsi Papua Adam Arisoy mengatakan, dengan ditetapkannya kedua pasangan calon, maka sekanjutnya akan dilakukan pengunduan nomor urut.
“Pengunduan nomor urut akan dilaksanakan Rabu besok,” ungkapnya saat itu.
Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon, KPU meminta kedua pasangan untuk segera membuka rekening dana kampanye.
“Kami minta kepada para pasangan calon, agar segera membuka rekening dana kampanye, sebelum masa kampanye berlangsung,” ungkapnya.
(Baca juga: KPU Papua Putuskan Tunda Penetapan Pasangan Calon hingga 20 Februari)
Klemen Tinal, calon wakil gubernur yang mewakili pasangannya pada pleno penetapan, menjelaskan dalam pilkada kni, siap mewujudkan Pilkada damai.
“Apa yang jadi harapan rakyat kami siap wujudkan,” ungkap Klemen Tinal pasangan dari Lulas Enembe yang tidak hadir dalam pleno tersebut.
John Wempi Wetipo yang berpasangan dengan Habel Melkias Suawe mengatakan, pihaknya juga siap mengikuti Pilkada serentak dengan menciptakan kedamaian.
“Pilkada harus damai. Biar kami bertarung. Tapi tidak boleh masyarakat jadi korban. Massa kita mau memimpin masyarakat, membuat kegaduhan," ucapnya.
Menilik ke belakang, pengumuman calon Gubernur Papua, sempat molor selama 7 hari, karena memberikan kesempatan kepada Majelis Rakyat Papua, untuk verifikasi keaslian sebagai orang Papua para bakal calon, terhitung sejak tanggal 12 Februari 2018 lalu.
"Saya sangat bahagia hari ini. Ini semua campur tangan Tuhan. Apalagi proses perjalanan yang saya jalani penuh liku-liku. Mulai dari lawan kampanye akan melawan kotak kosong. Lalu isukan saya menggunakan ijazah palsu. Kemudian ada Pansus di DPR Papua, yang di huni tim pemenangan lawan. Tetapi ini adalah rencana Tuhan," ungkapnya.
Wempi Wetipo pun mengaku siap melawan petahana dengan konsep visi misi "Papua Cerdas".
"Kalau wartawan bilang. Saya ibarat Daud yang melawan Goliat. Maka saya katakan Pilgub kali ini ibarat Elklasiconya liga Spanyol. Tentunya seru dan penuh strategi. Pastinya kami harapkan pilkada damai terjadi," tuturnya.