Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Lama Semarang Berpeluang Besar Jadi Kota Pusaka UNESCO

Kompas.com - 26/02/2018, 15:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com — Kota Lama di Semarang, Jawa Tengah, berpeluang besar menjadi kota pusaka dunia yang diakui UNESCO pada 2020 mendatang.

Keyakinan itu diperoleh setelah tim peneliti lintas instansi berdiskusi dan melakukan pertemuan di Gedung Oudetrap Semarang, Senin (26/2/2018).

Kepala Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Arif Rahman mengatakan, strategi pembangunan di Kota Lama Semarang berjalan baik karena memadukan strategi kebudayaan dan strategi perekonomian.

Revitalisasi Semarang tidak saja untuk menghidupkan lagi roh kebudayaan yang hilang. Lebih dari itu, aktivitas perekonomian di Kota Lama harus dikembalikan.

"Kalau lihat peluang Kota Lama Semarang jadi word herritage itu besar, apalagi di tahun 2020," ujar Arif.

(Baca juga: Kota Lama Semarang Ditargetkan Jadi Kota Pusaka Warisan Dunia )

Namun, pembangunan Kota Lama harus didasarkan pada kajian penelitian yang valid. Selain itu, warisan kebudayaan yang lama agar dikembangkan, terutama untuk sumber daya manusia.

"Para peneliti itu kumpul, hasil penelitian apa yang mau dibangun. Kalau ada informasi data, baru dibangun. Jangan salah strategi. Kalau salah bangun, jadi kemacetan, peledakan jumlah manusia," ucapnya.

Arif Rahman menambahkan, UNESCO akan menilai beberapa aspek untuk menjadikan satu kawasan menjadi world herritage. Unsur penting itu adalah kekuatan sejarah suatu kawasan atau kekuatan kebudayaan di kawasan.

"Saya kira Semarang tidak karena strategi antara kebudayaan dan ekonomi disandingkan," paparnya.

Kepala Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu mengatakan, Kota Lama Semarang menjadi perhatian banyak pihak karena terus dilakukan revitalisasi.

 

(Baca juga : 4 Alasan untuk Datang ke Festival Kota Lama Semarang 2017)

Kawasan ini menjadi kian cantik setelah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan bantuan penataan jalan, drainase, dan street furniture.

"Pada 2015, kawasan ini menjadi tentative list UNESCO, 2018 harus serahkan dossier (bahan pelengkap) dua bahasa, Inggris dan Perancis," ucapnya.

Menurut dia, revitalisasi kota lama saat ini terus berjalan. Dari 116 bangunan bersejarah yang menjadi cagar budaya, sebagian gedung mulai ditata ulang.

Salah satu bangunan yang ditata antara lain gedung Oudetrap, yang kini dikelola oleh Pemkot Semarang. 

Kompas TV Festival Kota Lama Semarang Hadirkan Pameran Barang Antik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com