Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Kapal MV Fu Yu asal Taiwan

Kompas.com - 26/02/2018, 12:40 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com — Kapal MV Fu Yu BH 2916 asal Taiwan yang diamankan di perairan perbatasan traffic separation scheme (TSS) ternyata sempat kabur saat didekati KRI Sigurot.

Berkat kerja keras dan kesabaran tim TNI AL, akhirnya kapal bisa diamankan dan dibawa ke Dermaga Fasharkan Mentigi Lantamal IV Tanjung Pinang, Minggu (25/2/2018).

Wadan Lantamal IV Tanjung Pinang Kolonel Laut (P) Imam Musani mengatakan, penangkapan berawal dari laporan KRI Sigurot yang berada di utara perairan Karang Galang melihat kontak kapal di perairan TSS.

"Seusai memberikan laporan, KRI Sugurot mendekati kapal tersebut. Namun, kapal itu berbalik arah ke Malaysia dan melakukan labuh jangkar," kata Kolonel Laut (P) Imam Musani, Senin (26/2/2018).

(Baca juga: 5 Berita Terpopuler: Jokowi Nonton Dilan, Susi Kalahkan Sandiaga, dan Hoaks Sabu 3 Ton)

Tidak lama berselang, Kapal MV Fu Yu kembali bergerak ke arah timur perbatasan perairan Indonesia dan dapat didekati KRI Sigurot.

"Saat dilakukan pemeriksaan di tengah laut, nakhoda tidak mau turun. Jadi, yang diperiksa hanya dokumen kapal dengan cara tender. Namun, karena cuaca tidak bersahabat di tengah laut, KRI Sugurot menjauh dari Kapal MV Fu Yu," ungkap Imam Musani.

Setelah KRI Sugurot menjauh, Kapal MV Fu Yu ditangkap APMM Malaysia. Namun, setelah Intelijen Koarmabar dan Intelijen Lantamal IV Tanjung Pinang melakukan koordinasi dengan APMM Malaysia, kapal dibawa ke Dermaga Fasharkan Mentigi Lantamal IV Tanjung Pinang.

"Saat ini kapal berada di Dermaga Fasharkan Mentigi Lantamal IV Tanjung Pinang," ujar Iman Musami.

Kompas TV Dalam pengungkapan penyelundupan sabu di Perairan Batam, Kepulauan Riau, beberapa pekan ini, tim Bea Cukai turut membawa anjing pelacak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com