Kakek 80 Tahun Ditemukan Tewas Tersangkut Sampah di Kali Pepe Boyolali

BOYOLALI, KOMPAS.com - Mayat pria ditemukan warga tersangkut sampah di bawah jembatan Kali Pepe di Desa Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (23/2/2018).

Korban diketahui bernama Wiro Kasidi (80), warga Dukuh Pandanan, RT 008/002, Desa Denggungan, Banyudono, Boyolali.

"Sekitar pukul 06.30 WIB kita mendapat laporan dari warga. Katanya ada penemuan mayat tersangkut di bawah jembatan Kali Pepe," kata Kapolsek Ngemplak, AKP Subiyati, Jumat.

Subiyati kemudian memerintahkan anggotanya untuk mengecek dan mendatangi lokasi itu. Setelah dicek, mayat tanpa busana itu tersangkut sampah di bawah jembatan Kali Pepe.

"Warga sempat berusaha mengevakuasi korban. Karena derasnya arus aliran Kali Pepe akhirnya tidak jadi," jelasnya.

Pihaknya melakukan koordinasi dengan tim SAR Boyolali dan Karanganyar untuk membantu proses evakuasi korban. Tim SAR sempat kesulitan mengangkat korban akibat derasnya arus.

Baca juga : Video Perawat Suntik Mayat, Keluarga dan Rumah Sakit Sepakat Damai

Korban bisa diangkat sekitar pukul 10.30 WIB dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Darah Pandan Arang Boyolali untuk dilakukan otopsi.

Ditanya soal tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, Subiyati mengatakan, masih menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit. Sementara saat hendak diangkat, sebagian kulit korban sudah mengelupas.

"Sebagain kulit korban mengelupas. Diduga karena akibat derasnya aliran Kali Pepe," ungkapnya.

Kasat Reskrim Polres Boyolali, AKP Willy Budiyanto membenarkan adanya penemuan mayat di jembatan Kali Pepe Desa Gagaksipat, Boyolali.

"Iya, ada penemuan mayat di jembatan Kali Pepe," ungkapnya dikonfirmasi terpisah.

Baca juga : Warga Temukan Mayat Pria dengan Luka-luka di Pinggir Jalan

Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang oleh anggota keluarganya pada 21 Februari 2018. Setelah jasadnya diperiksa di rumah sakit terdapat kecocokan dengan ciri-ciri yang disampaikan keluarga korban.

"Korban sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. Korban meninggal karena terseret aliran sungai sejauh 5 kilometer," beber Willy.