Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memprihatinkan, Nenek 80 Tahun Bertahan Hidupi Dua Anaknya yang Gangguan Jiwa

Kompas.com - 23/02/2018, 10:31 WIB
Abdul Haq ,
Erwin Hutapea

Tim Redaksi


TAKALAR, KOMPAS.com - Seorang wanita lanjut usia (lansia) di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, harus bertahan hidup dengan kondisi yang memprihatinkan. Meski dengan segala keterbatasan fisik, ia harus merawat dua putranya yang mengalami gangguan jiwa, Jumat (23/2/2018).

Gubuk berukuran 4 meter x 5 meter di Lingkungan Sandi, Kelurahan Pattalassang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, ini ditempati Tio Daeng Te'ne (80) bersama putranya yang mengalami gangguan jiwa, yaitu Tata (40) dan Sampara (37).

Sepeninggal sang suami dua tahun silam praktis membuat Tio tak mampu berbuat apa-apa. Kondisi fisiknya yang harus ditemani sebuah tongkat untuk menopang tubuhnya saat berjalan membuatnya tak mampu lagi bekerja sebagai pengumpil kayu bakar.

"Dulu kalau beras sudah habis, saya kumpulkan kayu bakar dan saya bawa ke pasar, tapi sekarang saya sudah tidak mampu jalan kaki ke pasar, apalagi angkat kayu," kata Tio.

Baca juga: Seorang Lansia Ditemukan Telantar di Kolong Jembatan Kalimalang

Kondisi fisik Tio diperparah dengan dua putranya yang mengalami gangguan jiwa. Praktis segala pekerjaan harus dia lakoni seiring dengan usianya yang semakin senja.

Beruntung, sejumlah tetangga berbaik hati dan rela membawakan makanan kepada Tio.

"Biar bagaimana kami selaku tetangga di sini tidak mungkin tinggal diam karena pemerintah di sini tidak bisa diharapkan kasih bantuan," ujar Sambara, tetangga Tio.

Kini Tio hanya berharap jika kelak dirinya meninggal dunia, ada pihak yang ingin merawat kedua putranya yang mengalami gangguan mental. Tio juga berpesan kepada generasi muda agar menggunakan fisiknya untuk bekerja supaya tidak bernasib seperti dirinya.

"Saya sadar usiaku hanya menunggu waktu. Mudah-mudahan nanti ada yang mau merawat anakku yang sakit gila dan untuk anak-anak muda sekarang ini, pergunakan kekuatan fisikmu selagi masih bisa untuk bekerja. Jangan sampai sama seperti saya ini," ucap Tio.

Baca juga: Cerita Nenek Cicih Jual Tanah demi Hidup dan Digugat 4 Anak Kandungnya

Kompas TV Sudah bertahun-tahun pula dua nenek-nenek ini terpaksa tinggal di rumah yang nyaris roboh akibat diterpa angin puting beliung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com